KUMPULKAN PENYULUH AGAMA ISLAM

Strategi Syamsuar Bangun Ekonomi Riau Berkah

Riau | Kamis, 10 Januari 2019 - 10:00 WIB

Strategi Syamsuar Bangun Ekonomi Riau Berkah
SERAHKAN BONUS: Bupati Siak H Syamsuar menyerahkan bonus kepada kafilah Siak yang berprestasi pada MTQ Provinsi 2018 di Pekanbaru. Penyerahan bonus di sela kegiatan koordinasi penyuluh agama Islam di Gedung Tengku Mahratu, Siak Sri Indrapura, Rabu (9/1/2018). (HUMAS PEMKAB)

SIAK (RIAUPOS.CO) - Langkah pertama yang akan dilakukan Syamsuar ketika menjabat orang nomor satu di Riau, membawa ekonomi penuh berkah. Strategi awal yang bakal dilakukannya adalah dengan menjadikan Bank Riau Kepri secara penuh menjadi Bank Syariah. Selain itu juga akan diupayakan langkah-langkah mewujudkan usaha pariwisata halal di Riau.

Demikian disampaikan Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi di hadapan para ustaz  dan pemuka agama Islam di acara Koordinasi Penyuluh Agama Islam Kabupaten Siak yang berlangsung di Gedung Mahratu Siak Sri Indrapura, Rabu (9/1).

Baca Juga :Ajak Masyarakat Bersatu Bangun Bengkalis

Dikatakan Syamsuar, pergerakan ekonomi syariah ini menjadi salah satu cara untuk menghadapi gejolak ekonomi akibat perang ekonomi Amerika dan Cina. Ekonomi syariah ini tidak hanya diterapkan negara Islam saja, di luar itu pun  mulai melirik dan menerapkannya seperti Thailand.

   Ia berharap para ustaz bisa membantu dirinya menyampaikan berbagai program keagamaan yang telah dijalankannya di Kabupaten Siak,  yang juga akan diterapkannya di Riau nanti jika dirinya telah dilantik sebagai Gubernur Riau.

   “Langkah pertama yang akan kami lakukan di Provinsi Riau adalah mengupayakan pelayanan perbankan dengan sistem syariah. Bantu dan berikan doa kepada saya untuk bisa mewujudkan hal itu dengan baik,” harap Syamsuar.

   Ia mengimbau kepada para ustaz di Kabupaten Siak untuk menyampaikan materi ceramahnya hal-hal yang menyejukan. Bukan yang memancing-mancing keributan dan kebencian, apalagi dengan menyampaikan informasi-informasi bohong atau hoaks.

   Saat menghadiri rapat tersebut, berikut melakukan seleksi awal peserta MTQ Kabupaten Siak 2019 sebagai pemetaan. Dihadiri sekitar 250 penyuluh agama Islam yang ada di Kabupaten Siak dan para peserta MTQ XXXVII Provinsi Riau dari kontingen Kabupaten Siak.

    Pada MTQ provinsi kemarin, sebanyak 53 peserta dari kontingen dari Kabupaten Siak, sebanyak 35 peserta meraih prestasi, dengan ini kabupaten yang tahun sebelumnya diperingkat 7 dan tahun ini naik ke peringkat 3.

    Sementara H Syamsuar dalam sambutannya, menyampaikan bahwa penyuluh agama harus memahami konteks agama dan negara, di dalam negara Pancasila.

“Akhir-akhir ini hubungan agama dan negara menjadi soal yang sering diangkat setiap memilihan kepala daerah,” katanya.

    Sementara menurutnya, agama yang seharusnya menjadi bagian dari komponen perekat bangsa justru dijadikan bagian komponen penyekat bangsa oleh para penyebar hoaks. Karenanya hal ini menjadi PR semua agar kembali sejalan beriringan, sehingga terbentuknya persatuan dan kesatuan umat di negeri yang sama dicintai.

    Bupati Syamsuar juga menambahkan ditengah kesibukannya, Ia sengaja meluangkan waktu melakukan kunjungan ke-14 kecamatan se-Kabupaten Siak dalam rangka pamit kepada masyarakat.

Termasuk pada acara kemarin, dia juga ingin berpamitan dan mohon doa restu untuk mengemban amanah yang lebih besar lagi di provinsi sebagai Gubernur Riau yang akan dilantik Februari mendatang.

     “Bak kata orangtua tua dulu datang nampak muka pergi nampak punggun, saya takut di tengah kesibukan, saya lupa. Makanya saya mengatur waktu untuk berkunjung di 14 kecamatan, dan di acara ini juga saya ingin menyampaikan pamit dan mohon doa restu dari bapak ibu semua,” paparnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyerahkan bonus kepada para peserta MTQ Provinsi kemarin yang meraih prestasi.

     Kemenag Siak H Muharrom menyampaikan rakor bertujuan peningkatan dakwah.

“Setiap tahun para penyuluh agama harus diperbarui keilmuannya, agar semangat berdakwah tetap terjaga, agar tak menyebar hoaks, sehingga persatuan dan kesatuan umat tetap terjaga,” ungkapnya.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook