KASUS POSITIF COVID-19 RIAU TEMBUS 120 RIBU ORANG

Pelonggaran Sektor Ekonomi dengan Prokes Ketat

Riau | Rabu, 25 Agustus 2021 - 10:36 WIB

Pelonggaran Sektor Ekonomi dengan Prokes Ketat
Pengunjung Mal Pekanbaru masih terlihat sepi pada hari pertama mulai beroperasi setelah adanya pelonggaran PPKM level 4 di Kota Pekanbaru, Selasa (24/8/2021). (MHD AKHWAN/RIAUPOS.CO)

Ia mengatakan untuk masuk ke mal saat ini aturannya memang tidak perlu menunjukkan kartu vaksin, namun dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.

"Belum dengan vaksin, namun dengan prokes ketat. Mudah-mudahan dengan kembali dibukanya mal, semoga bisa menggerakkan kembali perekonomian di Pekanbaru. Tenant-tenant bisa berjualan dan karyawan-karyawan bisa bekerja kembali," sebutnya.


Apalagi, selama ini Mal Pekanbaru terus memberlakukan pengetatan penerapan protokol kesehatan kepada para pengunjung di pusat perbelanjaan.

"Penerapan prokes di Mal Pekanbaru tetap kami lakukan sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan pemerintah. Dan untuk penerapannya memang diperketat," sebutnya.

Ia mengatakan sejauh ini pada setiap pintu masuk mal, aktivitas petugas dalam hal pengukuran suhu juga diketatkan, dan petugas memastikan setiap pengunjung untuk mencuci tangan, terutama sebelum melintas masuk mal. Sesuai dengan standar prosedur operasional di Mal Pekanbaru, batas maksimal para pengunjung yang diperbolehkan masuk ke Mal Pekanbaru yakni 37,3 derajat celcius.

"Di atas itu kami tak perbolehkan pengunjung masuk ke dalam areal mal," tegasnya.

Ajak Masyarakat Bantu Pemerintah Patuhi Prokes
Kelonggaran tidak hanya diberikan kepada pusat perbelanjaan, tapi juga fasilitas umum di antaranya area publik, taman umum, tempat wisata umum yang diizinkan beroperasi sampai pukul 18.00 WIB dengan membatasi kunjungan 25 persen.

Menanggapi hal itu pengelola objek wisata Alam Mayang di Jalan Harapan Raya, Pekanbaru, Riyono menyambut baik kelonggaran yang diberikan oleh Pemko Pekanbaru tersebut. Sebagai pelaku usaha pariwisata pihaknya akan tetap terus membantu pemerintah dengan tetap mematuhi prokes.

Riyono mengungkapkan bahwa virus tetap ada, dan  membudayakan hidup sehat yang ramah lingkungan dengan mengkomsumsi ramuan herbal harus terus dilakukan dan digalakkan. Kemudian menyiapkan pola hidup yang baru karena pembatasan-pembatasan sosial ekonomi dengan digital dan perilaku/pasar yang baru.

"Sebagai pola karena ada kemungkinan penanganan ini akan panjang dan berulang. Sehingga masyarakat harus kuat. Riau atau pekanbaru secara geografi dan sosial budaya punya karakter yang barangkali bisa diberdayakan agar usaha jasa/ekonomi  tetap baik," ujar Riyono, Selasa (24/8).

Dijelaskannya, sosial budaya semisal kepatuhan kepada CHSE adalah singkatan dari cleanliness (kebersihan), health (kesehatan), safety (keamanan), dan environment (ramah lingkungan), geografi dengan iklimnya.

"Riau atau Pekanbaru secara geografi dan sosial budaya punya karakter yang barangkali bisa diberdayakan agar usaha jasa/ekonomi  tetap baik," jelasnya.

Tembus 120 Ribu Orang
Penambahan pasien positif Covid-19 harian di Riau per hari Selasa (24/8) masih tercatat tinggi. Kemarin (24/8), pasien positif Covid-19 di Riau bertambah 563 orang, sehingga saat ini total pasien Covid-19 di Bumi Lancang Kuning sudah menembus 120 ribu orang lebih.

Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, penambahan 563 pasien positif Covid-19 tersebut, maka total penderita Covid-19 di Riau sebanyak 120.206 orang.

"Sementara itu, untuk pasien yang sembuh bertambah 997 pasien, sehingga total 108.659 orang yang sudah sembuh," katanya.

Untuk kabar dukanya, juga terdapat 25 pasien yang meninggal dunia. Sehingga total pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Riau sebanyak 3.503 orang.

Dari total pasien positif Covid-19 Riau, yang masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 866 orang. Sementara yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 7.156 orang.

"Sehingga saat ini jumlah pasien yang masih menjalani perawatan baik dirumah sakit maupun isolasi mandiri sebanyak 8.022 orang," ujarnya.

Sementara itu, untuk suspect yang menjalani isolasi mandiri 3.441 orang dan yang isolasi dirumah sakit 140 orang. Total suspect yang selesai menjalani isolasi 99.618 meninggal dunia 428 orang.

"Untuk informasi lainnya, sampai saat ini laboratorium biomolekuker RSUD Arifin Achmad sudah memeriksa 568.956 sampel swab pasien," ujarnya.

Mimi juga berpesan, dengan terus bertambahnya pasien positif Covid-19 di Riau, pihaknya mengajak masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan. Terutama saat beraktivitas di luar rumah.

"Mari kita sama-sama dapat menjaga diri dan orang sekitar kita dengan terus menerapkan protokol kesehatan. Mencuci tangan, jaga jarak dan menggunakan masker," ajaknya.(ali/ayi/dof/sol)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook