PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Guna membantu pemerintah dalam menangani pademi Covid-19, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Cabang Riau kembali menyerahkan bantuan 611.250 masker kepada Kepala Satgas Penganggulangan Covid-19 yang juga Gubernur Riau Drs H Syamsuar, di Gedung Daerah, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Kamis (8/10/2020.
Penyerahan bantuan masker oleh Plt Ketua Gapki Cabang Riau Lichwan Hartono kepada Gubri Drs H Syamsuar disaksikan Kadisbun Riau Zulfadli dan Dewan Pembina Gapki Riau Wisnu, Sekretaris Gapki Firmansyah dan pengurus lainnya, serta undangan lainnya.
Plt Ketua Gapki Riau, Lichwan Hartono menyebutkan, bantuan ini untuk yang sekian kalinya diberikan kepada pemerintah Provinsi Riau sebagai partisipasi pengusaha kelapa sawit yang tergabung dalam organisasi Gapki Cabang Riau.
‘’Kami dari Gapki menargetkan 611.250 masker dan ini diberikan secara bertahap, saat ini diserahkan 153.650 masker. Tentunya ini akan bertambah lagi jika seluruh pengusaha perkebunan yang ada di Riau bergabung dengan Gapki Riau,’’ harapnya.
Ia juga meminta kepada Gubri agar mengajak pengusaha kelapa sawit di Riau yang belum masuk ke organisasi Gapki agar segera bergabung, sehingga dengan adanya kegiatan social seperti ini akan memudahkan untuk menghimpun bantuan.
Menurut Lichwan, saat ini anggota yang tergabung dalam Gapki Riau hanya 61 perusahaan. Tentunya dengan keseriusan Pemprov Riau dalam meminimalisir masalah pandemic Covid-19 ini dapat teratasi dengan cepat
‘’Apalagi Pak Gubri sudah sangat serius memperhatikan tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Riau. Tentunya atas kerjasama yang baik antara Gapki dan Disbun Riau dapat membantu persoalan pandemic Covid-19 di Riau,’’ ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi, memberikan apresiasi kepada Gapki Riau yang sangat peduli dengan kondisi yang dihadapi masyarakat Riau, terkait persoalan pandemic Covid-19.
‘’Kita belum tau sampai kapan persoalan pademi Covid-19 ini berakhir. Makanya untuk menghadapi ini, kami juga sudah mempersiapkan Perda terkait sanksi untuk penerapan protokol kesejatan Karena ini untuk petugas yang akan melakukan tindakan di lapangan,’’ ujarnya.
Menurut Gubri, di Riau saat ini trand perkembangan Covid-19 cenderung naik dan Riau masih masuk zuna merah. Bahkan denghan kondisi pandemic Covid-19 saat ini masih banyak masyarakat yang belum mengerti terkait virus corona.
‘’Makanya ini menjadi tugas bersama untuk terus mensosialiasaikan masalah bahaya Covid-19. Apalagi di Riau saat ini ada 300 lebih perusahaan perkebunan, tentu perusahaan juga memiliki tanggungjawab untuk mengatasi persoalan korons dan jangan sampai ada klaster di perusahaan. Sedangkan target 1 juta masker yang diberikan oleh sector perkebunan, tentu untuk megumpulkan 1 juta makser tidak sulit, namun harus ada kemauan yang kuat dalam membantu masyarakat. Apalagi para pengusaha sudah mengambil manfaat alam yang ada di Riau,’’ ujarnya.
Sedangkan Kadisbun Riau H Zulfadli juga menyampaikan terimakasih kepada Gapki dan juga pengusaha perkebunan di Riau dan pihaknya terus mendorong perusahaan untuk terus memberikan perhatian yang serius dalam membantu pemerintah dalam mengatasi persoalan Covid-19.
‘’Ini bentuk kepedulian pengusaha perkebunan di Riau dan semoga target 1 juta masker yang diberikan itu secepatnya terealisasi. Karena kami yakin para pengusaha perkebunan memiliki beban moral dalam mengatasi pandemic Covid-19.
Laporan: Abu Kasim (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra
Pesan Redaksi:
Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan