PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Provinsi Riau resmi menandatangani kerja sama pendidikan berupa Letter of Intent (LoI) dengan IPU Tertiary Institute New Zealand, Selasa (8/8). Penandatanganan LoI ini dihadiri langsung oleh pihak IPU New Zealand. Sedangkan dari Pemprov Riau diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan Kamsol dan disaksikan DPRD Riau selaku yang menginisiasi kerja sama.
‘’Penandatanganan LoI IPU New Zealand dan Pemprov Riau ini merupakan kado di bidang pendidikan bagi masyarakat Riau di HUT ke-66 Riau,’’ ujar Wakil Ketua Komisi V DPRD Riau yang membidangi pendidikan, Karmila Sari, Selasa (8/8).
Dirincikan Karmila, kerja sama ini bisa terealisasi atas inisiasi Anggota DPRD Riau di antaranya Syamsurizal, Septina Primawati, Arnita Sari, Syahroni Tua, dan Karmila sendiri. “Upaya meningkatkan kualitas SDM ini harus terus bersinergi dan bergulir kerjasama di bidang lainnya. Kami juga sangat mengapresiasi keseriusan IPU New Zealand untuk mewujudkan kerja sama ini dan direspons cepat oleh Gubernur Riau dalam bentuk Letter of Intent pada 8 Agustus 2023,” ungkap Karmila.
Selain itu, sambung Karmila, kehadiran pihak IPU New Zealand juga dimanfaatkan dengan pertemuan Rektor Unri, Unilak, UIN Suska, Kepala SMAN 1, SMAN 8, MAN 2 Model, Santa Maria, dan Darma Loka untuk menjalin kerja sama pertukaran pelajar, penelitian dan lain sebagainya. “Kerja sama berupa pemberian beasiswa secara bertahap oleh IPU New Zealand untuk 20 orang anak dan beberapa tambahan living cost (biaya hidup) dari Pemprov Riau akan menjadi kesempatan yg baik untuk anak-anak Riau melanjutkan S1 di IPU New Zealand,” sebutnya.
Untuk program pertukaran pelajar, Karmila berharap sebaiknya dapat didukung oleh IPU dan Pemprov Riau sehingga juga memungkinkan anak-anak Riau menimba ilmu, mempelajari sistem pendidikan yang berbeda, belajar budaya, dan menambah relasi. Setiap persyaratan dan proses seleksi akan dibuka umum.
“Ini kali kedua Komisi V DPRD Riau menginisiasi kerja sama dengan LN, yang sebelumnya pelatihan bahasa Inggris sebanyak 100 orang guru bahasa Inggris yang diseleksi dari 900-an orang guru SMA dan SMK swasta,” paparnya. “Apapun kesempatan yang baik akan terus kami upayakan untuk peningkatan kualitas SDM Riau. Sehingga akan terbentuk dan saling melengkapi program-program dari Pemprov Riau yang sudah berjalan,” tambahnya.(adv/nda)