Harga Daging dan Ikan Naik

Riau | Rabu, 09 Mei 2018 - 11:10 WIB

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO)---Meski Ramadan akan dilaksanakan sepekan lagi, namun harga keperluan pokok, khususnya  ayam, daging sapi dan ikan di pasar tradisional Pangkalankerinci, mulai merangkak naik. Tren lonjakan harga ini memang terjadi setiap tahunnya menjelang Ramadan sampai Idul Fitri tiba.    

 

Baca Juga :SMA Santo Tarcisius Menang Dramatis 

Sedangkan naiknya harga komoditas daging dan ikan ini, akibat tingginya permintaan konsumen, sehingga stok daging dan ikan yang dijual pedagang menjadi semakin terbatas.

Seperti yang dituturkan Manda, seorang pedagang daging ayam di Pasar Baru Pangkalankerinci, harga daging ayam naik karena semakin banyak permintaan dari pembeli.

 

“Harga daging ayam potong sebelumnya per kilogramnya Rp22 ribu, kini menjadi Rp 35 ribu. Harga daging ini diprediksi akan terus melonjak hingga jelang Idul Fitri. Namun demikian, meski harganya naik, tetapi masih saja banyak peminatnya,” terang Manda, Selasa (8/5) siang.

 

Sementara Sarah, salah seorang pedagang ikan mengungkapkan, bahwa harga ikan dan daging juga juga mengalami kenaikan cukup signifikan. 

 

 “Untuk jenis ikan gembung biasa saya jual per kilogramnya Rp25 ribu, tapi karena pasokan ikan mulai langka, makanya naik menjadi Rp33 per kilogramnya. Namun demikian, meski harganya naik, tetapi masih saja banyak peminatnya,” paparnya.

   

Berbeda dengan Manda dan Sarah selaku pedagang daging ayam dan ikan yang kebanjiran pembeli, naiknya harga komoditas daging sapi menjelang pelaksanaan Ramadan ini, membuat Hana selaku pedagang daging sapi mengeluhkan sepi pembeli. Dikatakannya, dengan naiknya harga daging sapi, membuatnya hanya membawa daging 15 kg saja.

 

 “Biasanya saya bawa daging sapi untuk dijual sebanyak 30 kilogram. Dan daging ini paling lama sekitar pukul 11.00 WIB sudah habis diborong pembeli. Tapi, semenjak dua hari lalu, sampai pukul 15.00 WIB hanya laku di bawah 7 kg,” bebernya.

Dijelaskannya, harga jual daging di pasaran Rp120 ribu per kilogramnya. Namun, seiring telah mulai sulit dan langkanya mendapat pasokan daging lokal, maka kenaikan harga pun mulai merangkak naik.

 

  “ Daging ini biasa saya beli dari RPH Perawang, tapi semakin hari pasokan daging di RPH tersebut kian langka, sehingga dilakukan pemesanan daging dari luar daerah seperti Lampung bahkan dari Jawa. Dengan demikian, otomatis harganya akan bertambah naik dari 120 ribu per kilogramnya menjadi Rp135 ribu dan bahkan Rp150 ribu per kilogramnya,” ujarnya.

Kepala Disperindag Pasar Drs Zuerman Das dikonfirmasi terkait masalah kenaikan harga daging dan ikan ini, belum memberikan jawaban, setelah dihubungi melalui selulernya di nomor 08127511xxx. Bahkan hingga berita ini dirilis, Kepala Disperindagsar Pelalawan juga masih belum memberikan jawaban guna menggelar inspeksi mendadak (sidak) pasar terkait kenaikan harga daging dan ikan serta harga sembako lainnya yang dikeluhkan pedagang dan konsumen.(mng)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook