BPS Catat TPT Riau Sebesar 5,72 Persen

Riau | Rabu, 09 Mei 2018 - 10:49 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Senin (7/5) mencatat, tingkat pengangguran terbuka (TPT) Riau triwulan pertama 2018 sebesar 5,72 persen.

“Saat ini, angkatan kerja Provinsi Riau Februari 2018 sebanyak 3,30 juta orang. Penduduk bekerja di Provinsi Riau pada Februari 2018 sebanyak 3,11 juta orang,” kata Kepala Bidang Statistik Neraca Wilayah dan Analisis BPS Riau Joni Kasmuri SST SE ME kepada Riau Pos, Selasa (8/5).

Baca Juga :Dirikan Tenda Tanggap Darurat di Wilayah Banjir

Menurut Joni, selama Februari 2018 ini, tercatat 54,22 persen penduduk bekerja pada kegiatan informal. Namun, persentase pekerja informal juga mengalami penurunan sebesar 0,24 persen poin, dibanding Februari 2017.

Selama setahun terakhir, kategori lapangan pekerjaan mengalami peningkatan persentase penduduk yang bekerja meliputi, industri pengolahan sebesar 0,95 persen poin, administrasi pemerintahan 0,83 persen poin, perdagangan besar dan eceran 0,59 persen poin, jasa kesehatan 0,32 persen poin, informasi dan komunikasi 0,28 persen poin.

Selain itu, konstruksi juga mengalami peningkatan sebesar 0,23 persen poin, jasa pendidikan 0,20 persen poin, pertambangan dan penggalian 0,07 persen poin, pengadaan listrik dan gas 0,04 persen poin, real estate 0.03 persen poin, dan jasa perusahaan 0,02 persen poin.

Bahkan, Februari 2018 ini dari 40,01 persen penduduk bekerja tidak penuh dengan jam kerja kurang dari 35 jam sepekan, 11,02 persen adalah setengah penganggur dan 28,99 persen di antaranya merupakan pekerja paruh waktu.

“Bukan hanya tingkat pengangguran terbuka saja, tapi kami juga merilis indeks tendensi konsumen (ITK) Riau pada triwulan I-2018 sebesar 98,16 persen, ini menunjukkan tingkat ekonomi konsumen mengalami pesimis di triwulan ini,” jelasnya.

Lanjut Joni, dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sebesar 104,80 persen, optimisme ekonomi konsumen pada triwulan ini mengalami penurunan, tapi persepsi ini tidak sebaik kondisi ekonomi nasional yaitu sebesar 103,73 persen.

Bahkan, pesimisme konsumen atas kondisi ekonomi triwulan ini dipengaruhi oleh tiga variabel pembentuk ITK, yaitu pendapatan rumah tangga kini 95,53, pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi 99,35. Sedangkan variabel tingkat konsumsi makanan dan bukan makanan masih optimis sebesar 102,91.

“Namun BPS Riau optimis, nilai ITK Provinsi Riau pada triwulan ke-2 tahun 2018 mendatang, diperkirakan akan naik sebesar 105,93. Apalagi, perkiraan optimisme kondisi ekonomi konsumen tersebut didukung oleh kedua indeks pendukungnya, yaitu indeks pendapatan rumah tangga mendatang sebesar 109,17 dan indeks rencana pembelian barang tahan lama, rekreasi dan pesta atau hajatan sebesar 100,25,” tegasnya.(cr2)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook