JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali mengumumkan adanya pasien yang terpapar SARS-CoV 2 jenis b.1.1.7 atau varian baru.
Di sisi lain, pemerintah mengumumkan adanya perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa ada empat orang yang sudah terkonfirmasi terpapar virus corona varian baru. Empat orang itu berasal dari Palembang, Kalimantan Selatan, Balikpapan, dan Medan.
"Identifikasi merupakan hasil kerja sama lab antara Kemenkes Kemenristekbrin," ucapnya, Senin (8/3).
Masing-masing yang terinfeksi virus baru ini dinyatakan positif Covid-19 pada waktu yang berbeda. Pasien dari Palembang diketahui positif pada 11 Januari. Kasus di Kalimantan Selatan terkonfirmasi positif pada 6 Januari. Lalu kasus di Balikpapan dan Medan masing-masing terkonfirmasi pada 12 Februari dan 28 Januari.
"Mereka sudah sembuh dan keluar rumah sakit," kata Budi.
Sebagai tindak lanjutnya, Kemenkes melakukan surveilan di masing-masing kota yang terdapat kasus varian baru. Lalu pada mereka yang kontak erat dilakukan tes. Selanjutnya, Budi juga memaparkan hasil tindakan dua kasus varian baru di Karawang yang datang dari Arab Saudi. Seluruh orang yang melakukan kontak erat dengan dua orang tersebut sudah dilakukan tes dan negatif.
Dalam kesempatan lain, Juru Bicara Kemenkes terkait vaksin Covid-19 Siti Nadia Tarmizi menyatakan bahwa virus baru ini memang lebih cepat menular. Namun, tidak lebih mematikan dari virus sebelumnya. "Mutasi pada tanduk menyebabkan virus lebih mudah masuk ke sel sasaran," ujar Nadia sambil mengimbau agar masyarakat disiplin protokol kesehatan, kemarin.
Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan, pemerintah kembali memperpanjang PPKM berskala mikro hingga 22 Maret 2021. Penerapan PPM mikro juga diperluas di tiga provinsi yakni Kaltim, Sulses, dan Sumut. Perluasan itu dipicu kenaikan kasus Covid-19 yang cukup tinggi pada tiga provinsi itu. Meski begitu, selama tujuh minggu pemberlakukan PPKM, kasus aktif Covid-19 di 6 provinsi Jawa Bali mengalami penurunan. Mulai dari DKI, Banten, Bali, DIY, Jateng, dan Jabar.
‘’Kalau kita lihat secara keseluruhan bahwa PPKM (mikro) berhasil menekan laju penambahan kasus aktif. Tadi indikatornya baik itu bed occupancy ratio (BOR) tingkat kesembuhan dan kematian baik tingkat nasional maupun 7 provinsi pelaksana PPKM mikro,’’ jelas Airlangga.
Airlangga memastikan, masyarakat yang melakukan isolasi mandiri selama 14 hari akibat terinveksi Covid-19 akan mendapat beras gratis 20 kg. Penyaluran bantuan akan dikoordinasikan dengan TNI dan Polri. Selain itu, pemerintah juga akan membagikan masker kain sesuai standar kepada masyarakat desa.
Pemerintah juga masih melarang ASN, TNI, Polri, dan pegawai BUMN, dan BUMD untuk keluar daerah pada masa liburan Isra Miraj dan Hari Raya Nyepi. ‘’Pegawai swasta pun juga diimbau tidak melakukan kegiatan di luar daerah,’’ tambahnya.
Sementara itu, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengungkapkan bahwa pelarangan bepergian bagi ASN, TNI Polri dan karyawan BUMN dimaksudkan untuk mencegah bertambahnya kasus positif harian dan kasus aktif. Sebagaimana pada sebelumnya, setiap libur panjang mulai dari lebaran Idulfitri hingga Nataru tahun lalu selalu dikuti oleh peningkatan kasus harian dan aktif.
Data yang ada, kata Doni menunjukkan bahwa pada periode Januari akhir hingga awal Februari, kasus aktif menduduki peringkat yang tinggi sekali yakni sampai 170 ribu kasus aktif per hari. Akibatnya, angka kematian juga meningkat. Tercatat angka kematian pada periode itu menduduki peringkat 7.860 orang. "Setelah libur panjang, selain angka kematian dan aktif yang tinggi, diikuti kematian dokter dan perawat yang juga tinggi. Pada Januri tercatat 58 orang tenaga kesehatan yang meninggal," katanya.
Cenderung Menurun
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Mimi Yuliani Nazir menginformasikan per Senin (8/3) terdapat penambahan 65 pasien positif Covid-19 di Bumi Lancang Kuning. Dengan demikian, total pasien positif di Riau saat ini 32.102 orang.
"Sementara itu, untuk penambahan pasien positif Covid-19 yang sembuh 71 orang. Sehingga total pasien positif yang sudah sembuh sebanyak 30.352 orang," katanya.
Dibandingkan beberapa hari sebelumnya, penambahan pasien positif di Riau cenderung menurun. Salah satu penyebabnya, yakni jumlah sampel swab yang diperiksa juga menurun.
"Total sampel yang diperiksa per tanggal 8 Maret yakni 263 sampel dan jumlah orang yang diperiksa berjumlah 380 orang. Dari jumlah tersebut, 65 di antaranya positif," sebutnya.
Untuk pasien positif yang meninggal dunia, juga bertambah dua orang. Dengan demikian, pasien positif yang meninggal dunia total sebanyak 783 orang. Dengan masih adanya penambahan pasien positif dan juga ada pasien yang meninggal dunia, Mimi kembali mengingatkan agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan untuk mengantisipasi tertular virus Covid-19.
"Protokol kesehatan mari terus dijalankan, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan juga mencuci tangan," ajaknya.
Sementara itu, untuk suspect yang menjalani isolasi mandiri 1.440 orang dan yang isolasi di rumah sakit 95 orang. Total suspect yang selesai menjalani isolasi 76.919, meninggal dunia 224 orang.
"Untuk informasi lainnya, sampai hari ini (kemarin, red) laboratorium biomolekuker RSUD Arifin Achmad sudah memeriksa sebanyak 231.083 sampel swab pasien," ujarnya.
Giliran Prajurit Korem 031/WB Divaksin Sinovac
Komando Resor Militer (Korem) 031/Wira Bima melaksanakan vaksinasi terhadap 110 prajurit, Senin (8/3). Pelaksanaan vaksin digelar di RS Tentara Tingkat IV Pekanbaru. Pantauan Riau Pos di lokasi, ratusan prajurit sudah tampak hadir di lokasi sejak pagi hari sekitar pukul 7.30 WIB.
Setelah melakukan pendaftaran, para prajurit kemudian di persilakan masuk ke ruang tunggu untuk menjalani skrining. Sebelum pelaksanaan vaksin, Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI M Syech Ismed sempat mendatangi dan memberi pesan kepada seluruh prajurit dalam mengikuti proses vaksinasi. Setelah melakukan pengecekan dan memastikan semuanya siap, barulah jendral TNI bintang satu ini meninggalkan lokasi.
Karumkit RST tingkat IV Mayor CKM Alex Sibarani mengatakan vaksinasi terhadap prajurit Korem 031/WB berjalan tanpa ada kendala. Sebelumnya, pihak RST juga sudah melaksanakan vaksinasi terhadap 130 prajurit dari Kodim 0301 Pekanbaru.
"Untuk wilayah Korem di Kota Pekanbaru itu kemarin sudah ada juga dilaksanakan (vaksinasi). Yakni Kodim termasuk babinsa sebanyak 130 orang. Total hingga hari ini (kemarin, red) sudah ada 240 orang prajurit yang divaksin," ujar Mayor Alex.
Terpisah, Pasi Intel Korem 031/WB Mayor Inf Kabul usai melaksanakan vaksin menyebut bahwa kondisi tubuh dirinya masih biasa saja. Ia mengaku tidak ada merasakan apapun termasuk nyeri di bagian yang disuntik. "Sebagai prajurit, karena ini program yang dicanangkan negara saya beserta prajurit lain sudah sangat siap," tegasnya.(lyn/dee/tau/jpg/sol/nda)