MASIH BANYAK JABATAN KOSONG

Rencanakan Pelantikan Pejabat Jilid II

Riau | Kamis, 09 Januari 2020 - 08:47 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kembali merencanakan pelantikan pejabat eselon III, IV serta pejabat fungsional dalam waktu dekat. Pelantikan ini untuk pengisian jabatan kosong pascapemberlakuan struktur organisasi dan tata kerja (SOTK) baru.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau Ikhwan Ridwan mengakui, pihaknya telah melakukan pengangkatan sebanyak 737 pejabat administrasi dan fungsional dua hari lalu. Namun, kata dia, pelaksanaan pelantikan itu belum mengisi seluruh jabatan yang ada.


"Akan ada pelantikan lagi. Karena masih ada jabatan kosong yang belum terisi," ungkap Ikhwan Ridwan kepada Riau Pos, Rabu (8/1).

Pengisian jabatan itu, disampaikan Ikhwan, mesti dilakukan agar pelaksanaan kegiatan di OPD dapat berjalan sebagaimana mestinya. Sedangkan, mengenai berapa jabatan yang kosong serta jumlah pejabat bakal dilantik, Ikhwan mengaku belum dapat memastikannya.

"Kita kan belum menghitung berapa yang belum dilantik, dan jabatan mana saja yang kosong untuk diisi. Jadi kita lihat nanti saja," tambah Ikhwan.

Ikhwan menambahkan, pejabat yang tidak dilantik belum bisa dikatakan nonjob. Karena menurut dia, bisa saja pejabat tersebut menerima jabatan pada pelantikan berikutnya.

"Pegawai yang tidak dilantik jangan dikatakan nonjob. Karena memang ada OPD yang dilebur dan dihapuskan. Bagi dinas yang pejabat eselon III dan IV tidak dilantik yang tidak masuk dalam SOTK baru, bukan berarti nonjob. Tetapi jabatannya tetap, atau ada yang dipindahkan. Dan bisa saja dilantik pada pelantikan berikutnya," jelasnya.

ASN Jangan Jadi Tim Sukses
Wali Kota Dumai Zulkifli As  memimpin  pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan, pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator, pengawas, dan pejabat fungsional di lingkungan pemerintah Kota Dumai. ‎ Setidaknya ada 147 pejabat eselon IV, 56 pejabat eselon III dan enam pejabat eselon II. Selain itu ada 5 camat dan 10 lurah yang juga dilantik di Gedung Sri Bunga Tanjung, Selasa (7/1) lalu.

"Tahun ini, tahun politik, jadi sangat rawan,  jadi saya minta tidak ada ASN bahkan pejabat yang masuk tim sukses, ASN harus netral," ujar Zulkifli As saat itu.

Ia berharap pejabat yang baru saja dilantik dapat bekerja dengan baik. Dengan begitu pembangunan di Kota Dumai bisa semakin baik.

"Ini juga   merupakan bentuk pembinaan karir kepegawaian yang diharap­kan, dapat berdampak positif pada peningkatan kinerja di satuan kerja masing-masing Karena melalui peralihan tugas para pegawai dapat memiliki pengalaman kerja yang semakin banyak," jelasnya.

Bupati Pelalawan Lantik 279 Pejabat
Bupati Pelalawan HM Harris melantik 279 pejabat eselon III dan eselon IV, Selasa (7/1) malam di Gedung Daerah Datuk Laksamana Mangkudiraja. Di mana dari jumlah tersebut, 64 orang merupakan pejabat administrator, 186 orang pejabat pengawas, 21 orang Kepala sekolah, 7 orang Kepala puskesmas dan 1 orang dengan jabatan Direktur RSUD sebanyak 1 orang.

Harris mengatakan, pengangkatan dan pemindahan dalam jabatan administrator dan pengawas kali ini dilakukan berdasarkan hasil evaluasi terhadap kinerja pegawai yang bersangkutan. Termasuk di dalamnya adalah pencapaian target kinerja dan perilaku kerja, dengan mempertimbangkan kompetensi, kualifikasi pendidikan, urutan kepangkatan serta hal-hal lain sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Melalui pelantikan ini, terdapat perubahan susunan pejabat administrasi dan pengawas di beberapa organisasi perangkat daerah. Serta agar kita pahami bersama bahwa hal tersebut merupakan salah satu fase yang wajar terjadi dalam kehidupan organisasi sebagai salah satu upaya peningkatan kapasitas kelembagaan serta bagian dari pembinaan karier pegawai," ujar Harris kepada Riau Pos.

Harris berharap perubahan yang terjadi ini akan membawa dampak positif terhadap pencapaian sasaran dalam program prioritas Pemkab Pelalawan. Terutama dalam hal peningkatan kinerja pelayanan ASN kepada masyarakat. Selain itu, pejabat administrator dan pengawas yang baru dilantik ini dapat benar-benar memahami tugas pokok dan fungsinya serta dapat bekerja sama secara harmonis, baik dengan unsur pimpinan, rekan sejawat dan bawahannya, internal maupun eksternal unit kerjanya sehingga setiap program kegiatan yang ada dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

Harris menambahkan, kepada seluruh pejabat akan diberi waktu mempelajari rencana kerja tahunan serta tugas pokok dan fungsi di instansi masing-masing. Selanjutnya segera menyusun langkah-langkah strategis sehingga program-program kegiatan dapat langsung dijalankan.

"Pejabat yang tidak dapat bekerja secara optimal untuk mencapai target yang telah ditetapkan, maka bersiap-siaplah diganti dengan orang yang dinilai lebih layak. Saya ucapkan selamat dan semoga kepada pejabat yang baru dilantik dapat mengemban amanah baru dengan sebaik-baiknya," paparnya.(rir/hsb/amn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook