JAKARTA (RIAUPOS.CO)- Semangat muda dan kreativitas terpancar dari mahasiswa dan mahasiswi dari tim berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang antusias berpartisipasi di ajang kompetisi PHR Virtual Reality Challenge 2023. Kompetisi yang digelar oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) ini berhasil menarik minat yang besar sejak dibukanya pendaftaran pada tanggal 20 Juni hingga 5 Juli 2023, dengan diikuti oleh mahasiswa asal Riau hingga Papua mewakili 20 perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia.
Melanjutkan perjalanan dalam kompetisi ini, telah terjaring 22 tim yang mewakili 16 perguruan tinggi untuk mengikuti technical meeting yang berlangsung secara hybrid di Jakarta pada Kamis, 6 Juli 2023. “Terima kasih dan selamat datang kepada generasi muda Indonesia yang telah lolos ke babak selanjutnya. PHR Virtual Reality Challenge 2023 menjadi wadah dan platform untuk berkarya di tengah tren digitalisasi yang semakin cepat, kompetitif dan inovatif dalam pembangunan negara,” ujar EVP Upstream Business PHR WK Rokan Edwil Suzandi.
Edwil menambahkan, dia mengajak kepada seluruh peserta untuk tetap menjaga semangat persaudaraan sebagai generasi penerus bangsa. “PHR Virtual Reality Challenge 2023 diselenggarakan untuk menggali potensi generasi muda di bidang Virtual Reality (VR) dan mendorong generasi muda menghasilkan solusi dalam menghadapi tantangan masa depan. Hal ini sejalan dengan tekad PHR menjadi perusahaan yang adaptif dalam pengembangan teknologi di sektor energi,” tambah Edwil.
“Kami sangat senang saat mengetahui pengumuman kompetisi ini di media sosial PHR. Tanpa ragu, saya langsung mengajak teman-teman saya untuk bergabung dan membentuk tim,” kata salah satu peserta dari Universitas Riau Rahmat Rizal.
PHR percaya bahwa dengan integritas dan kesungguhan yang tinggi, produk-produk digital yang dihasilkan di kompetisi ini akan memiliki standar dunia dan memberikan manfaat yang luas. Di samping itu, pengalaman ini akan memberikan pembelajaran yang berharga, menjadi suatu momen tak terlupakan bagi para mahasiswa yang terlibat.
“Dengan antusias, saya dan anggota tim sangat senang sudah lolos tahapan seleksi administasi dan sekarang dapat mengikuti technical meeting. Pada sesi ini, saya mendapatkan pemaparan yang jelas mengenai seluruh rangkaian proses kompetisi. Hal ini membuat kami semakin siap dan termotivasi untuk memberikan yang terbaik. Kami sangat bersemangat untuk melangkah ke tahapan selanjutnya,” kata salah satu peserta dari Institut Teknologi Bandung Adam Putra.
Tim peserta yang terpilih akan melanjutkan ke tahap pengembangan dan pelaksanaan proyek. Tahap ini akan melalui proses seleksi yang ketat untuk memilih 4 peserta terbaik. Bagi mereka yang berhasil lolos tahap ini, akan diberikan kesempatan untuk mengikuti bootcamp di wilayah operasi PHR WK Rokan di Duri, Riau selama kurang lebih tiga hingga empat minggu untuk mendapatkan bimbingan dari perwakilan PHR.
Pengalaman mengikuti bootcamp diharapkan dapat memberikan inspirasi, wawasan, dan pengetahuan yang tak ternilai bagi para peserta. Total hadiah dalam kompetisi senilai Rp 150 juta membuat suasana persaingan antar tim semakin ketat. Ditambah lagi, pemenang kompetisi ini juga akan mendapatkan kesempatan berharga untuk berkolaborasi dengan PHR dalam mengimplementasikan solusi VR yang telah dikembangkan.(hen)