PANGKALANKURAS (RIAUPOS.CO) -- Bulan Ramadan mendatangkan berkah tersendiri bagi masyarakat khususnya para pedagang makanan dan minuman untuk meraup keuntungan. Seperti yang terjadi di Pasar Ramadan Sorek Satu, Kecamatan Pangkalan Kuras.
Ratusan pedagang dadakan aneka kuliner dan takjil memenuhi kiri dan kanan bahu jalan lintas provinsi, sehingga kerap menyebabkan terjadinya kemacetan. Kondisi tersebut membuat belasan Polisi Satuan Lalulintas (Satlantas) dan Sat Shabara Polsek Pangkalan Kuras harus dikerahkan untuk melakukan pengamanan dan mengatur arus lalulintas di titik rawan kemacetan tersebut.
“ Ya, setiap tahun pelaksanaan Ramadan, khususnya Ramadan 1440 H ini, ada aktivitas pasar dadakan atau Pasar Ramadan di Pasar Tradisional Sorek, Kecamatan Pangkalan Kuras yang telah menyebabkan terjadinya kemacetan. Dan kemacetan tersebut terjadi menjelang umat muslim berbuka puasa, dimana banyak sekali masyarakat yang berjualan takjil dan barang berbuka puasa lainnya di kiri dan kanan badan jalan Lintas Timur yang dijadikan sebagai Pasar Ramadan,” terang Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan melalui Kapolsek Pangkalan Kuras Kompol Ali Ardi SH kepada Riau Pos, Selasa (7/5).
Diungkapkannya, ada beberapa titik Pasar Ramadan tersebut yang kerap menggunakan badan jalan, sehingga menghambat arus lalulintas di sekitarnya. Terutama di Jalan Lintas Timur di Pasar Sorek yang merupakan jalan nasional. Maka sudah tentu setiap harinya daerah yang ramai dilalui kendaraan ukuran besar ini, menjadi macet.
“Untuk itu, guna mengatasi terjadi kemacetan berkepanjangan, maka kita dari Polsek Pangkalan Kuras melakukan giat pengaturan lalulintas dengan mengerahkan personel Satlantas bersama dengan personil Shabara, setiap hari,” ujarnya.
Selain mengatasi terjadi kemacetan, sambung Kapolsek, giat pengaturan lalu lintas tersebut juga guna mengantisipasi pelaku tindak kejahatan yang sengaja memanfaatkan situasi ramainya masyarakat untuk berbelanja. Serta meningkatkan patroli untuk mengansipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas.
“Pasar dadakan Ramadan ini sebenarnya diperbolehkan asal tidak memakan badan jalan. Jadi, personel kita siagakan. Ya kalau memakan badan jalan, maka kita minta pada pedagang dadakan ini untuk pindah ke tempat yang tidak memakan badan jalan. Dan Alhamdulillah, berkat dukungan dan kerja sama masyarakat, arus lalu lintas dapat berjalan lancar, aman dan kondusif,” tutupnya.(amn)