PEKANBARU(RIAUPOS.CO) — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau meminta kepada Pemprov untuk memberikan dana operasional kepada TNI dan Polri untuk memadamkan Dan berpatroli Memonitor dan pencegahan kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) di Provinsi Riau.
Menurut Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Noviwaldy Jusman, aparat TNI dan Polri untuk memadamkan dan berpatroli memonitor karlahut bersama Manggala Akni, namun yang baru memiliki anggaran tim Manggala Akni, sedangkan untuk TNI/Polri belum di-support Pemprov Riau.
Seperti diketahui, Pangdam I Bukit Barisan akan menerjunkan seribu personil lagi untuk membantu upaya pemadaman karlahut di Riau. Sebelumnya, sudah ratusan personel TNI disebar di beberapa daerah di Riau untuk membantu pemadaman titik api di sejumlah daerah di Riau.
Untuk itu, lanjut politisi Kota Pekanbaru ini, agar personil TNI/Polri lancar dalam melaksanakan tugasnya di wilayah Riau, maka yang belum ada anggarannya itu Pemprov harus membantu untuk operasional mereka, seperti bensin dan makannya, harus disediakan Pemprov.
"Dananya itu bisa diambil dari APBD Riau 2016. Kami minta Pemprov memberikan dana operasional untuk aparat itu dari APBD Riau," tegasnya.
Menuruntya, pihak Pemrov harus siap men-support anggaran untuk personil yang membantu mencegah dan memadamkan api di hutan dan lahan yang terbakar, apalagi dengan status siaga darurat.
"Pemprov bisa mengambil dana APBD Riau dari mana saja, karena untuk penanggulangan bencana alam tanpa persetujuan DPRD Riau cukup pemberitahuan saja," jelasnya.
Dijelaskannya juga, Danrem dan Kapolda Riau, bersama anak buah sudah mati-mati-matian berjuang mengatasi karlahut, hingga harus di-support anggarannya. Posisinya bukan sebagai pembantu, tetapi hanya menolong masyarakat Riau terbebas dari karlahut dan kabut asap.
"Pemprov harus mengapresiasinya dan men-support dana untuk kelancaran tugas mereka memadamkan api dengan menyediakan transportasi dan makan bagi TNI/Polri yang sudah bekerja untuk daerah dan masyaralat Riau ini," tutupnya.
Laporan: Doni Afrianto
Editor: Hary B Koriun
