PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kunjungan kerja dua hari Presiden Jokowi ke Riau memberikan kabar baik bagi masyarakat Riau. Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan membangun rumah sakit khusus di Riau seperti rumah sakit rumah sakit khusus jantung dan kanker. Bahkan Presiden sudah menghubungi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk mewujudkan rencana tersebut.
"Sebelum bertolak ke Jakarta, Bapak Presiden menyampaikan kepada saya, bahwa beliau sudah menghubungi Menteri Kesehatan untuk rencana pembangunan rumah sakit di Riau," ujar Syamsuar kepada Riaupos.co di sela-sela penyerahan bantuan sapi kepada kelompok tani di Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak, Ahad (8/1/2023).
Presiden, lanjut Gubri, meminta pihaknya menindaklanjuti dengan menemui Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
"Minggu depan, in sya Allah saya akan menemui Pak Menteri Kesehatan," ujar Syamsuar.
Dikatakan Syamsuar, rencana pembangunan rumah sakit spesialis di Riau setelah Presiden mengunjungi Rumah Sakit Arifin Achmad Pekanbaru. Dalam kunjungan mendadak tersebut Presiden mengaku puas dengan pelayanan RSUD, apalagi RSUD Arifin Achmad merupakan rumah sakit telah mendapatkan predikat pelayanan prima bintang lima.
Hanya saja untuk rumah sakit khusus belum ada di Riau, oleh karenanya Presiden berkeinginan membangun rumah sakit tersebut.
"Beliau tanya kepada saya, pak Gubernur Siapkan lahan, saya jawab kami siap pak," ujar Syamsuar.
Keinginan membangun Rumah sakit khusus di Riau ini disampaikan Presiden Joko Widodo saat kunjungan kerjanya di Riau, Rabu-Kamis (4-5/1/2023) lalu. Dalam kunjungan perdana tahun 2023 di Riau tersebut Presiden menyempatkan meninjau pelayanan RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru.
"Rumah sakit khusus masih kurang di Riau, saya sudah bicara ini dengan Pak Gubernur barusan. Pak Gubernur siapkan lahan dari provinsi, nanti bangunan dan alat kesehatannya," ujar Jokowi.
Lebih jauh, Presiden mengatakan, bahwa nantinya ia menginginkan fasilitas kesehatan di Riau lengkap. Diharapkan masyarakat tak lagi berobat ke luar negeri, khususnya negara-negara tetangga.
Laporan: Soleh Saputra
Editor: Edwar Yaman