Menurutnya, pada lahan sawit yang akan ditumbangkan sebagian di antaranya merupakan lahan inti PT PSJ. Sementara ribuan hektare sisanya merupakan lahan plasma milik mereka dan ratusan warga setempat.
Menyikapi hal ini, Ketua DPP Apkasindo Gulat ME Manurung sangat menyesalkan adanya tindakan eksekusi dengan menumbangkan sawit produktif milik masyarakat.
''Saat ini Presiden Joko Wododo sangat fokus dan komit meningkatkan ekonomi masyarakat, bahkan negara mengucurkan bantuan dana yang sagat besar untuk melakukan peremajaan sawit rakyat, namun yang terjadi di sini mengapa sawit yang ada justru ditumbangkan. Kita menghormati hukum yang sedang berjalan, namun juga perlu dipikirkan juga bagaimana selanjutnya dengan nasib masyarakat petani kecil ini, pikirkan juga dampak sosial yang akan timbul jika ini terus berlangsung. Harus dicari jalan tengah. Petani sawit harus diselamatkan,'' ucap Gulat.
Hal senada juga diungkapkan Santa Buana, dimana menurutnya pihak Apkasindo akan menindaklanjuti laporan dari anggotannya.
''Penumbangan pohon sawit tidak seharusnya dilakukan dengan tergesa-gesa dengan alasan eksekusi lahan, apalagi di lokasi tersbut sudah sejak lama berdiri pemukiman warga, bahkan sudah ada pasar dan fasilitas umum lainnya,'' ucapnya.
Laporan/Editor: Erizal