Bukaan Lima Pintu Pelimpah PLTA Ditambah Menjadi 80 Cm

Riau | Jumat, 07 Desember 2018 - 13:50 WIB

Bukaan Lima Pintu Pelimpah PLTA Ditambah Menjadi 80 Cm
Elevasi waduk PLTA Koto Panjang sudah berada di angka 84,55 mDPL, Jumat (7/12) siang.

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Lima pintu pelimpahan atau spillway waduk PLTA Koto Panjang dibuka masing-masing 50 cm pada Jumat (7/12) pagi. Pukul 15.00 WIB, bukaan lima pintu ditambah menjadi 80 cm.

Bukaan pintu pelimpahan ini awalnya dibuka pada Rabu (5/12) sebanyak tiga pintu, dengan bukaan 30 cm. Sehingga ada kenaikan permukaan Sungai Kampar antara 30-60 cm.

Kemudian, pada Jumat pagi, pintu pelimpahan dibukan menjadi lima pintu. Masing-masing pintu dibuka 50 cm. Ini berdampak naiknya tinggi permukaan Sungai Kampar antara 50-100 cm.
Baca Juga :Dirikan Tenda Tanggap Darurat di Wilayah Banjir

Lalu, pada Jumat pukul 15.00 WIB, bukaan lima pintu yang awalnya 50 cm, ditambah menjadi 80 cm masing-masingnya. Bukaan ini berdampak naiknya permukaan Sungai Kampar 40-60 cm dari sebelumnya.

Artinya, dibandingkan dengan sebelum dibukanya pintu pelimpahan waduk, permukaan Sungai Kampar naik antara 120-220 cm.

"Sampai siang ini, terpantau elevasi terus mengalami kenaikan. Elevasi waduk PLTA Koto Panjang pukul 12.00 WIB, terbaca 84,55 mDPL. Dengan inflow 1680 m3/detik, outflow turbin 349 m3/detik (3 unit x 38 MW) dan outflow pintu pelimpah 403 m3/detik," kata Manajer Unit Layanan PLTA Koto Panjang, Muhammad Rusdi.

Untuk itu kata dia, pihak manajemen PLTA Koto Panjang memutuskan untuk kembali menambah tinggi buka pintu pelimpah atau spillway gate Jumat petang.

Dengan ditambahnya bukaan pintu pelimpah, maka outflow pintu pelimpah sebesar 559 m3/detik. Ditambah outflow turbin sebesar 349 m3/detik. Sehingga total air yang keluar dari waduk 908 m3/detik.

"Ini akan berdampak naiknya tinggi muka air Sungai Kampar antara 40-60 cm dari sebelumnya," kata dia.

"Diharapkan bagi masyarakat yang beraktivitas dan bertempat tinggal di sepanjang aliran Sungai Kampar untuk lebih berhati-hati dengan naiknya dan derasnya aliran sungai," imbau Rusdi.(dal)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook