PEMPROV TUNGGU JATAH FORMASI

Informasi Syarat CPNS Beredar di WA Hoax

Riau | Jumat, 07 September 2018 - 15:30 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah pusat sudah membagi formasi secara umum dalam penerimaan CPNS 2018. Untuk formasi pemerintah daerah mendapat kuota 185.744, namun Pemprov Riau melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) belum menerima surat resmi perihal jumlah kuota dimaksud untuk daerah di Riau. Seiring berjalan, juga mulai beredar informasi persyaratan penerimaan melalui pesan Whatsapp (WA) dan ketika dikonfirmasi kebenarannya ternyata hoax.

Baca Juga :Dirikan Tenda Tanggap Darurat di Wilayah Banjir

Pesan panjang perihal informasi persyaratan lowongan CPNS 2018, lengkap dengan formasi pada instansi pemerintahan yang menerima lowongan beredar di berbagai grup WA. Riau Pos juga memantau perihal informasi yang beredar dan ketika dicek di situs kementrian PAN-RB, belum mengeluarkan detail sampai formasi dan persyaratan serta tahapan seperti yang diinformasikan.

Kepala BKD Riau Ikhwan Ridwan ketika dikonfirmasi Riau Pos menegaskan informasi persyaratan dan jadwal penerimaan CPNS 2018 itu tidak benar. “Kita masih menunggu. Kalau itu tidak benar, belum ada itu,” tegas Ikhwan, Kamis (6/9).

Karena belum merupakan informasi resmi dari pemerintah, Ikhwan meminta masyarakat tidak percaya dengan informasi hoax perihal CPNS. “Tunggu saja informasi resmi di situs pemerintah. Baik BKN maupun Kemenpan-RB,” tambahnya.

Sementara diminta keterangan perihal formasi yang sudah ditetapkan sejumlah 185.744 bagi daerah, diakui Ikhwan sudah dikeluarkan pemerintah pusat. Hanya saja berapa jatah Riau dari total angka seluruh Pemda tersebut, menurutnya Pemprov Riau masih menunggu petunjuk resmi lebih lanjut dari pusat.

“Belum diterima, nanti kami kasih kabar dan tentu akan diinformasikan seluasnya bagi masyakat. Kita juga menunggu,” jelasnya.

Formasi pemerintah daerah sebanyak 185.744 tersebut dibagi untuk 525 Pemda   terdiri dari 96.000 formasi tenaga pendidikan, 60.315 formasi tenaga kesehatan dan 30.429 formasi tekhnis/infrastruktur. Hal ini juga berseberangan dengan informasi yang beredar di WA dimana disebutkan bahwa hampir seluruh sektor bidang ilmu diterima pemerintah tahun ini yang memang tidak benar adanya.(egp)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook