PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Hujan lebat yang mengguyur sejumlah daerah di Provinsi Riau dikhawatirkan menyebabkan banjir. Maka dari itu, pemerintah daerah (pemda) diminta agar waspada dan fokus pada pencegahan serta penanggulangan.
Permintaan tersebut sebagaimana disampaikan Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho kepada Riau Pos, Ahad (6/2).
Dikatakan Agung, ada beberapa daerah di beberapa kabupaten/kota yang rawan banjir apabila intensitas hujan tinggi. Peta ini seharusnya sudah dimiliki pemda mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota. Sehingga, dari peta tersebut bisa di rencanakan program penanggulangan jangka pendek hingga jangka panjang. Namun dirinya sama sekali belum melihat progres yang signifikan.
"Tidak usah jauh-jauh. Di Pekanbaru saja kita lihat penanggulangan banjir ini masih misteri. Kenapa saya katakan misteri, katanya program tersebut ada. Tapi pada kenyataannya kondisi di lapangan sama sekali tidak berubah," ucap Agung.
Ia kemudian mencontohkan genangan air di perumahan masyarakat di Kecamatan Marpoyan Damai yang terjadi beberapa waktu lalu. Menurut dia, warga sudah acap kali merasakan penderitaan akibat banjir.
Namun seolah-olah peran pemda tidak dirasakan masyarakat. Setidaknya, bila pemda serius, penanganan banjir ini bisa terselesaikan dalam jangka waktu satu periode jabatan atau lima tahun pekerjaan.
"Kalau pemdanya serius saya yakin bisa. Maka dari itu, peta banjir itu tadi harus ada. Misal di titik A. Cari persoalannya apa? Sistem pengairan kah? Drainase kah? Karena kalau kita banjir sederhana. Sifat air pasti mengalir ke tempat yang lebih rendah. Itu saja poinnya. Bisa itu selesai," tutur Agung.
Diakui dia, DPRD Riau sendiri telah berulang kali mengingatkan dan bahkan memanggil instansi terkait untuk mencarikan solusi banjir yang terjadi. Namun kenyataannya apa yang disampaikan dewan ke pejabat terkait tidak pernah ditindak lanjuti. Meski begitu, dirinya tidak akan pernah putus asa.
"Tentu tidak boleh putus asa. Kami akan kembali mendorong komisi terkait untuk segera panggil semua pihak yang memiliki kewenangan mengatasi banjir ini. Jangan sampai ini dibiarkan berlarut-larut. Jangan sampai ada korban baru kelimpungan semua," pungkasnya.(gem)
Laporan AFIAT ANANDA, Pekanbaru