ASUSILA

UIR Beberkan Investigasi Dugaan Kasus Sodomi, Ini Hasilnya

Riau | Selasa, 06 Desember 2022 - 11:12 WIB

UIR Beberkan Investigasi Dugaan Kasus Sodomi, Ini Hasilnya
ILUSTRASI (INTERNET)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tim Satgas Universitas Islam Riau (UIR) menuntaskan kerja pengusutan kasus dugaan sodomi yang menimpa mahasiswa asal Jakarta yang sempat heboh beberapa waktu lalu. Berdasarkan keterangan yang diterima RiauPos.co pada Senin (5/12/2022) sore kemarin, ada indikasi kuat bahwa peristiwa sodomi itu benar terjadi.

Namun seperti diutarakan Kabag Humas UIR Harry Setiawan, pelakunya bukanlah mahasiswa UIR. Namun masih peserta program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM). 


Fakta tersebut terungkap setelah Tim Satgas bentukan Rektor UIR tersebut memeriksa lebih dari 30 saksi. Mulai dari dosen, mahasiswa, pendamping hingga petugas asrama tempat korban diduga disodomi dan terduga korban sendiri ikut diperiksa. 

"Hasil investigasi bahwa yang diakui korban yang melakukan tindakan kekerasan adalah mahasiswa PMM yang bukan mahasiswa UIR. Jadi tidak ada mahasiswa UIR melakukan tindakan kekerasan atau sodomi itu, tidak ada. Itu pernyataan resmi dari diduga korban," kata Harry.

Harry menambahkan, dalam pemeriksaan, Tim Satgas langsung bertemu korban di Jakarta pada 29 November lalu. Saat korban bercerita secara detail soal insiden yang menimpanya.

''Yang dituduhkan sebagai terduga pelaku adalah mahasiswa yang berasal dari salah satu kampus di Pulau Jawa. Sehingga tim mengambil sikap tidak bisa memberikan sanksi kepada para pelaku, karena keduanya bukan mahasiswa UIR, tapi mereka mahasiswa yang sama-sama menjalani program pemerintah,'' kata Harry lagi.

Tim Satgas UIR sendiri pada tanggal 1 Desember 2022 lalu memanggil dua mahasiswa PMM yang diduga sebagai pelaku untuk dimintai keterangan. Tim Satgas memurut Harry juga bertemu perwakilan kampus korban, Itjen Dikti hingga pengurus PMM pusat.

''Keputusan akhir akan diputuskan bersama oleh tiga universitas untuk menyelesaikan kasus ini. Pertama Universitas Islam Riau, kampus tempat korban dan kampus  terduga  pelaku. Tim Satgas ketiga kampus ini akan diarahkan langsung oleh tim dari Itjen dan Panitia PMM Pusat,'' tutup Harry.


Laporan: Hendrawan Kariman (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook