PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Dinas Pariwisata Riau menggelar acara yang bertajuk Ruang Kita Festival II 2019. Berlangsung 2-7 Desember 2019 yang dibuka langsung Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar, Senin (2/12) lalu. Kegiatan berlangsung selama 6 hari di Laman Bujang Syam Bandar Serai Anjung Seni Idrus Tintin, Pekanbaru.
Beragam kegiatan digelar seperti kenduri musik, Riau Islamic Art Festival.
Selain agenda tersebut juga ada bazar kuliner, pameran bonsai, pameran foto dan lukisan, parade lagu daerah, gelar seni multietnis, cek kesehatan gratis dan lomba mewarnai tingkat anak-anak. Kamis (5/12), rangkaian kegiatan meriah dilaksanakan, yakni penampilan parade lagu daerah di Anjung Seni Idrus Tintin. Diikuti enam kabupaten di Riau yang membawakan lagu-lagu khas daerah. Di antaranya dari Kota Pekanbaru Sanggar Tengkah Zapin, Kabupaten Siak dari Sanggar Sialang Tigo Saleman, dari Kabupaten Indragiri Hulu Sanggar RB Tengku Mahkota, Kabupaten Bengkalis dari Sanggar Warisan Melayu, Kebupaten Pelalawan dari Sanggar Bina Tasik dan Kabupaten Meranti dari Sanggar Organic Musik Studio.
Keluar sebagai pemenang adalah utusan Pekanbaru, Sanggar Tengkah Zapin. Peringkat II utusan Meranti dan peringkat III utusan Pelalawan. Plt Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Riau Raja Yoserizal Zen mengatakan kegiatan yang digelar semacam ruang rindu kepada seniman. Di mana para pelaku seni yang ada di Riau, baik itu dalam bentuk musik-musik islami, seni rupa, pameran foto, pameran bonsai dan lainnya. Bahkan hari ini (6/12) digelar demo masak yang akan diikuti istri Gubri, Hj Misnarni. Menurut Raja Yose Ruang Kita Festival akan ditutup Gubri pada Sabtu (7/12). Pada penutupan nanti menampilkan orasi budaya oleh Datuk Seri Al azhar, baca puisi oleh Taufik Ikram Jamil dan Deni Kurnia.
"Ke depan kita berharap melalui acara ini seluruh komponen ekonomi kreatif ikut berperan dalam Ruang Kita Festival ini," harapnya.
Melalui acara ini Dinas Pariwisata Riau berharap juga bisa mampu menjadikan daya tarik bagi wisatawan luar maupun lokal.
"Dalam melaksanakan berbagai iven, harus mempunyai daya tarik tersendiri, sehingga fungsi pariwisata tersebut dapat dinikmati banyak orang," harapnya.
Lebih lanjut mengenai rangkaian kegiatan, juga digelar kenduri musik yang dikhususkan bagi seniman musik. Sehingga diharapkan dapat menyuguhkan keahlian mereka dalam bermusik dari semua genre musik seperti world music, rock, blues, jazz, dan lainnya. Sementara itu, untuk agenda Riau Islamic Art Festival mempersembahkan pertunjukan seni apresiasi seperti teater, tari, musik, dan lainnya yang bernuansa Islami. Selain itu, akan ada bazar kuliner dengan acara demo masak yang diliput langsung satu stasiun TV swasta nasional. Serta pembinaan kuliner yang diikuti peserta dari 12 kabupaten/kota.
"Mari berkumpul bersama di Bandar Serai untuk bersilaturahmi bersama dengan menyaksikan suguhan dalam rangkaian acara Ruang Kita Festival ini," ajaknya.
Berdasarkan pantauan Riau Pos kemarin, terlihat masyarakat Riau antusias menghadiri perhelatan iven seni dan budaya ini. Sementara itu Gubri Syamsuar mengatakan dalam kegiatan pariwisata harus tumbuh ekonomi kreatif (ekraf) dan di dalamnya juga ada seni budaya. Untuk ke depannya, sesuai misi pemerintah dalam mengembangkan pariwisata dan memajukannya, harus dipilah agar ada perbedaan, sehingga laik jual.
"Kalau kita memang komitmen untuk memajukan pariwisata maupun kebudayaan khusus Riau, kembangkan saja ragam dan corak tradisional, dengan catatan agenda kebudayaan dan agenda pariwisata dipilah," pesannya.(dof/egp/adv)