Pemuda Pancasila Pilih Netral di Pilpres 2019

Riau | Selasa, 06 November 2018 - 10:05 WIB

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Momen pemilihan Presiden 2019 tidak digunakan Pemuda Pancasila untuk merapat ke salah satu kubu. Organisasi kepemudaan itu memilih untuk netral dan fokus menjadi penengah di saat masyarakat terpolarisasi.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Pemuda Pancasila Yapto S Soerjosoemarno usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (5/11). “Kami gak ada (dukungan politik). Kan bebas,” ujarnya kepada wartawan.
Baca Juga :Usulkan Pemilu 2029 Dipisah dengan Pilpres

Dia beralasan, dari segi keanggotaan, jajarannya terdiri dari berbagai macam partai politik. Baik dari partai pendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin maupun Prabowo - Sandiaga Uno. Jika dipaksakan, dia khawatir berdampak pada soliditas internal.

Selain itu, sejak dilahirkan, Pemuda Pancasila juga tidak bertujuan untuk kendaraan politik. Oleh karenanya, secara kelembagaan, PP milih untuk netral. “Saya tidak mau Pemuda Pancasila pecah. Biarkan mereka mempunyai pilihannya masing-masing,” imbuhnya.

Sebaliknya, Yapto berharap Pemuda Pancasila bisa mengambil peran lain. Salah satunya terkait menciptakan suasana damai. Sebab, berdasarkan hasil pengamatannya, kondisi politik dalam beberapa waktu ke depan akan semakin memanas. “Konflik pasca-Pilpres 2014 saja masih terasa kan,” tuturnya.

Untuk itu, pihaknya akan menginstruksikan jajarannya hingga tingkat daerah untuk memainkan peran tersebut. Yapto yakin, meski tidak menentukan, peran yang dilakukan pemuda pancasila bisa memberikan dampak positif.

Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Kaderisasi Pemuda Pancasila Bambang Soesatyo juga menyampaikan hal yang sama. Meski dirinya ada di Partai Golkar yang merupakan kubu Jokowi-Ma’ruf Amin, namun tidak membawa gerbong Pemuda Pancasila dalam pilpres. “Saya dukung beliau (sikap Ketum),” ujarnya.

Sementara itu, dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo kemarin, Pemuda Pancasila mengaku tidak membicarakan politik praktis. Melainkan banyak bertukar pikiran terkait persoalan kebangsaan. Dalam kesempatan itu, Pemuda Pancasila menawarkan kerja sama dengan berbagai bidang.(far/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook