PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus terjadi di Riau. Kabut asap tipis pun bermunculan di sejumlah daerah. Dari data Dinas Kesehatan (Diskes) Riau tercatat delapan daerah terserang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Pelaksana Harian (Plh) Kadiskes Riau Yohanes mengatakan ada 1.759 kunjungan ke pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di delapan kabupaten/kota se-Riau.
"Total Agustus 2019 ini sampai kemarin data laporan kabupaten/kota 1.759 kunjungan," kata Yohanes kepada Riau Pos, Senin (5/8).
Yohanes mengatakan delapan kabupaten/kota itu adalah Siak 551 kunjungan, Dumai (361), Kampar (298), Pelalawan (281), Pekanbaru (120), Rohil (57), Bengkalis (48), dan Inhil (42 ). Sementara untuk data kunjungan ISPA per Juli, ada sebanyak 7.357 kunjungan. Di mana, kunjungan Dumai sebanyak 5.028 orang.
Dalam pada itu Pekanbaru akhirnya menetapkan status Siaga Darurat Bencana Kabut Asap, Senin (5/8). Penetapan status itu dilakukan agar penanganan dampak kabut asap bisa dilakukan dengan cepat dan terjadi penambahan personel dalam penanggulangan karhutla.
Dengan penetapan status ini, artinya sudah ada sembilan kabupaten/kota di Riau yang sudah menetapkan status siaga darurat. Status ini ditetapkan hingga Oktober 2019 nanti dengan pertimbangan musim panas diprediksi masih berlangsung.
"Kondisi cuaca makin kering, maka status siaga darurat bakal ditetapkan hingga Oktober mendatang," kata Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru HM Noer MBS yang memimpin rapat penetapan status Siaga Darurat Bencana Kabut Asap di Pekanbaru.
Di Pekanbaru sendiri, posko Siaga Darurat Kabut Asap bertempat di Kantor DPKP Kota Pekanbaru.
"Adanya penetapan status untuk meningkatkan kerja sama. Mesti ada kerja sama dari lintas instansi dalam penanganan karhutla," tambahnya didampingi Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekanbaru Burhan Gurning.
Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT berharap kabut asap yang kini terjadi tidak memburuk seperti tahun 2014-2015 yang.
"Kita tidak memproduksi asap, tapi mendapat kiriman asap dari daerah tetangga," kata Wako.
Asap yang menyelimuti Pekanbaru terbawa tiupan angin. Apalagi, Pekanbaru berada di dataran rendah.(ali/*1/esi/amn/ted)
>>>Selengkapnya baca koran Riau Pos
Laporan: Tim Riau Pos
Editor: Arif Oktafian