ABRASI MUSNAHKAN LAHAN

Kopi Liberika Terancam Punah

Riau | Sabtu, 22 Juli 2017 - 11:17 WIB

Kopi Liberika Terancam Punah
ilustrasi - internet

Selain soal abrasi dan serangan pasang, masalah lainnya dari perkebunan Kopi di Pulau Rangsang kata hakim adalah soal pupuk. Pupuk terbaik bagi Liberika adalah pupuk organik. Hal ini terkait penjagaan kondisi tanah agar terus berkesinambungan dan terus dapat dibudidayakan dalam waktu lama. Hal ini juga menjadi kendala bagi para petani. 

Hakim sebagai Ketua Harian IG MPKLRM yang sekaligus petani kopi Liberika Meranti menyebutkan, nilai ekonomis kopi Riau ini sangat tinggi. Untuk buah kopi segar saat ini dihargai Rp3-5 ribu per kilogram. Dirinya yakin nilai itu berpotensi terus naik karena sudah memegang sertifikat baik dari Kementrian Pertanian dan maupun Kemenkumham untuk Hak Paten.  ‘’Jangan heran kalau kopi liberika Meranti ini yang jual sedikit dan terbatas. Kadang kami saja cuma hadir, ’’ tutur Hakim.(nto)

Baca Juga :Nazaruddin: Ayo Bangkitkan Zapin Teluk Belitung yang Hampir Punah

Laporan HENDRAWAN, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook