PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Sebanyak 20 ribu dosis vaksin Covid-19 tiba di Riau, Selasa (5/1) sekitar pukul 08.00 WIB. Vaksin dikirim melalui jalur darat dari Bandung dengan pengawalan pihak kepolisian dengan kendaraan taktis.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, begitu tiba di Riau
vaksin kemudian disimpan di UPT Instalasi Farmasi dan Logistik Kesehatan Diskes Riau di Jalan Kesehatan, Pekanbaru. Selanjutnya, vaksin akan didistribusikan ke 12 kabupaten/kota di Riau.
"Pada tahap pertama ini, vaksin akan diprioritaskan bagi para tenaga kesehatan," kata Mimi.
Dijelaskan Mimi, saat ini jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang menangani langsung pasien positif Covid-19 sebanyak 35 ribu orang lebih. Untuk pemberian vaksin akan dilaksanakan secara bertahap.
"Di Riau ada 35.985 nakes yang akan jadi prioritas untuk pemberian vaksin. Karena pemberiannya bertahap, maka tahap awal ini dikirimkan 20 ribu dosis terlebih dahulu," ujarnya.
Kapan vaksin tersebut akan didistribusikan? Menurut Mimi pihaknya masih menunggu instruksi dari BBPOM. Karena pihak BBPOM masih melakukan beberapa pemeriksaan.
"Target vaksinasi di Riau itu ada 4,6 juta dosis. Kegiatan vaksinasi ini akan terus berlanjut hingga 2022," sebutnya.
Sementara itu Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution mengatakan dari hasil rapat koordinasi pihaknya dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terkait vaksinasi, pemerintah daerah diminta untuk memberikan laporan 10 nama tokoh masyarakat di daerah yang akan diberikan vaksin perdana bersama dengan nakes.
"Ada arahan dari Mendagri pada saat rapat koordinasi, di masing-masing daerah pada tanggal 11 Januari diminta untuk mengirimkan nama-nama tokoh yang akan divaksin terlebih dahulu. Baik tokoh masyarakat, agama, rekan-rekan dari DPRD," katanya.
Dijelaskan Wagubri, nantinya 10 orang tokoh tersebut akan dijadikan percontohan dalam pemberian vaksin. Tujuannya untuk memberikan kepercayaan kepada masyarakat luas, bahwa vaksin sudah aman digunakan.
"Sehingga, diharapkan menjadi kepercayaan di masyarakat, bahwa vaksin ini aman. Untuk siapa saja nama 10 tokoh tersebut, akan dilakukan rapat segera bersama Forkopimda Riau dan para tokoh," jelasnya.
Dikawal Petugas Bersenjata
Sebanyak 20 ribu dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac sudah sampai di Pekanbaru, Selasa (5/1) tepat pukul 08.00 WIB. Saat ini vaksin Covid-19 Sinovac tersebut disimpan di gudang vaksin milik Dinas Kesehatan Provinsi Riau yang berada di Jalan Kesehatan, Kecamatan Senapelan, tepat di samping Rumah Sakit Tentara, Pekanbaru.
Vaksin Covid-19 Sinovac yang datang dari Bandung lewat jalur darat menuju Riau mendapat pengawalan ketat dari personel Brigade Mobil (Brimob) Polda Riau. Dalam perjalanan petugas mengawal mobil box yang membawanya dengan baracuda.
"Pengamanan pendistribusian vaksin dari Pulau Jawa ke Riau berjalan lancar," kata Direktur Samapta Polda Riau, Kombes Pol Farid Zulkarnain kepada wartawan, Selasa (5/1).
Dalam hal pengamanan ini, pihak kepolisian terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Riau. Vaksin tersebut disimpan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Instalasi Farmasi Dan Logistik Kesehatan, jalan kesehatan, Pekanbaru. Anggota polisi yang bersiaga di lokasi tersebut terus mengawal dan memastikan vaksin tersebut aman.
"Kami terus berkoordinasi dengan Diskes Riau untuk pengamanannya," ujar Farid.
Sementara Kapolresta Pekanbaru Kombespol Nandang Mu’min Wijaya ikut meninjau lokasi tempat vaksin disimpan. Katanya, vaksin yang dikawal dari Gegana Mabes Polri telah sampai di Pekanbaru. Dikawal personel Satlantas Polresta Pekanbaru, Brimob Polda Riau dan Direktorat Sabhara. Nandang pun memberikan arahan kepada personel penjagaan di gudang Vaksin Covid-19. "Para personel agar melaksanakan tugas penuh tanggung jawab dan melaksanakan patroli secara rutin di area gudang vaksin," tegasnya.
Para personel itu menurutnya berjaga 24 jam. Sejauh ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Diskes Riau.
"Pengamanan ini untuk menjaga Kamtibmas sampai nantinya didistribusikan ke kabupaten/kota," katanya.(sol/p/sof/rio)