TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) - Musibah tenggelamnya KM M Riski, di perairan Sungai Indragiri menyisakan cerita duka. Di mana satu dari tiga awak KM M Riski, ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Korban diketahui berbama Romi (19) warga Tembilahan, yang merupakan nahkoda kapal malang itu. Saat kejadian, korban dan dua orang temannya mengikat kapal di bawah Jembatan Rumbai, Sungai Indragiri, Senin (1/10).
Entah bagai mana, kapal yang bermuatan pasir itu tiba-tiba tenggelam. Korban dan dua orang rekannya yang sedang beristirahat kaget dan berusaha menyelamatkan diri ke luar dari kapal.
‘’Sementara korban, terjebak di dalam ruangan kapal,” kata Kapolres Inhil AKBP Christian Rony Putra, melalui Kapolsek Kempas, AKP Oka Mahendra Syahrial, Kamis (4/10).
Setelah tenggelam, petugas kepolisian jajaran Polres, BPBD Inhil dan masyarakat melakukan pencarian terhadap korban. Rabu (3/10) akhirnya korban dapat ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
‘’Setelah ditemukan, jasad korban langsung kita serahkan kepada pihak keluarga untuk di kebumikan sebagaimana mestinya,” jelas kapolsek.
Dua korban yang selamat dalam musibah tersebut, masing-masing bernama Yogi (18) dan Ferly (15). Diduga kapal yang hendak berangkat menuju Tembilahan itu, tenggelam akibat derasnya arus sungai Indragiri.
Ditambah lagi kondisi muatan kapal cukup banyak. Sehingga kapal tidak mampu menahan terjangan arus sungai terbesar di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) ini.(ind)
