Ibu Muda Sembunyikan Narkoba dalam Dispenser

Riau | Rabu, 05 September 2018 - 10:45 WIB

DUMAI (RIAUPOS.CO) - LN (21) seorang ibu muda harus berurusan dengan pihak kepolisian. Warga Jalan Teratai itu ditangkap karena terlibat dalam jaringan narkoba jenis ekstasi dan sabu-sabu. Ia ditangkap, Selasa (4/9), di JalanTeladan BTN Panorama, Kelurahan Jaya Mukti, Kecamatan Dumai Timur.

Penangkapan tersebut berdasarkan laporan Polisi  Nomor: LP/ 53  /IX/2018/SEK DT tanggal 04 September 2018 tentang penyalahgunaan narkotika jenis pil ekstasi dan sabu-sabu.

Baca Juga :200 Tersangka, 1 Kg Lebih Sabu Berhasil Diamankan

Dari tangan LN itu diamankan  21 butir diduga narkotika jenis eksatsi lambang omega diletakkan di dalam dispenser, satu paket sedang diduga narkotika jenis sabu-sabu dan satu unit smartpphone warna hitam  yang digunakan untuk melakukan transaksi.

 Informasi yang berhasil dihimpun, penangkapan berawal ketika anggota Unit Opsnal Reskrim Polsek Dumai Timur mendapatkan informasi dari masyarakat yang mengatakan bahwa di Jalan Teladan Perumahan BTN Panorama, Kelurahan Jaya Mukti , Kecamatan Dumai Timur, tepatnya di rumah kos-kosan, LN sering melakukan transaksi narkoba.

Kemudian Unit Opsnal melaporkan kepada kapolsek dan langsung memerintahkan unit Reskrim yang dipimpin oleh Iptu Nurrahim melakukan penyelidikan di TKP.

Selanjutnya Unit Opsnal Polsek Dumai Timur melakukan penggeledahan terhadap rumah kos-kosan pelaku LN dan saat di TKP ditemukan diduga narkotika jenis ekstasi dan sabu-sabu yang diduga miliki pelaku yang didapat di dalam dispenser.

Kemudian Unit Opsnal Polsek Dumai Timur melakukan penangkapan terhadap LN. Tersangka dan barang bukti diamankan ke Polsek Dumai Timur untuk dilakukan  penyidikan lebih lanjut.

“Saat ini pelaku sedang diperiksa oleh penyidik,” ujar Kapolres Dumai AKBP Restika P Nainggolan melalui Paur Kasubag Humas Polres Dumai Ipda Dedi Nofarizal, Selasa (4/9).

Ia mengatakan pelaku dikenakan Pasal 112 junto 114 UU Narkotika Nomor 35/2009 dengan ancaman di atas empat tahun penjara. “Tim masih melakukan penyelidikan terkait jaringan pelaku,” tutupnya.(hsb)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook