PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Sejak menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Februari lalu, PemerintahProvinsi (Pemprov) Riau langsung mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat. Dalam hal ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk pencegahan dan penanggulangan karhutla.
Selain peralatan pemadam darat, BNPB juga memberikan bantuan berupa helikopter dan pesawat untuk melakukan pemadaman melalui udara atau yang biasa dikenal dengan teknik water bombing (WB). Total terdapat 19 helikopter dan satu pesawat yang saat ini berada di Riau untuk penanggulangan karhutla
Dari data yang dirangkum Riau Pos berdasarkan laporan harian Tim Siaga Darurat Karhutla, di Riau total sudah 60 juta liter lebih air yang ditumpahkan melalui WB saat ini. Selain dari BNPB, helikopter yang melakukan WB juga terdiri dari bantuan pihak swasta, KLHK dan BKO TNI.
Kepala BPBD Riau Edwar Sanger mengatakan, untuk helikopter dari BNPB yakni type Kamov KA-32 PK-IKR total sudah melakukan total 91 sortie 4.681 kali WB dengan total 18.724.000 liter air. Type Kamov RA-3103 melakukan 45 kali WB dengan total 180.000 liter air.
"Untuk helikopter type Mi8-MTV (RA-22700) total 56 sortie 1.980 kali WB dengan total 7.920.000 liter air. Type Mi8-MTV (RA-22582) total 25 sortie 869 kali WB, 3.476.000 liter air. Type Sikorsky S61 (N5193Y) total 52 sortie 2.958 kali WB 11.832.000 liter air," katanya.
Dikatakan Edwar, untuk helikopter bantuan dari pihak swasta, juga sudah melakukan WB dengan total air yang ditumpahkan mencapai jutaan liter. Sedangkan untuk kegiatan teknologi modifikasi cuaca, menggunakan pesawat Cassa 212 belum dilakukan karena tidak ada awan potensial. "Stok garam yang tersedia saat ini 10 ribu kg," jelasnya.
Sedangkan untuk kegiatan Tim Satgas Darat, saat ini masih ada yang melakukan pendinginan di Kamp Sri Gemilang, Kecamatan Koto Gasib, Siak yang sudah memasuki hari ke-15. Kemudian juga melaksanakan pemadaman dan pendinginan lanjutan di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kampar yang sudah memasuki hari ke-11.
"Untuk di Kabupaten Pelalawan, pemadaman dan pendinginan dilakukan di Desa Bedagu, Kecamatan Langgam, yang sudah memasuki hari ke-14. Pemadaman dan pendinginan lanjutan di Desa Penarikan, yang sudah masuk hari ke-10," ujarnya.
Untuk luas lahan yang terbakar sejak Januari hingga saat ini yakni 4.376,36 Ha. Dengan rincian, Kabupaten Rohul 2.25 Ha, Rohil 992.95 Ha, Dumai 303.75 Ha, Bengkalis 1.475.58 Ha, Meranti 232.7 Ha, Siak 531.6 Ha, Pekanbaru 84.71 Ha, Kampar 108.21 Ha, Pelalawan 150 Ha, Inhu 101 Ha, Inhil 388.6 Ha dan Kuansing 5 Ha. (sol/fat/wik)
>>>Selengkapnya baca koran Riau pos
Editor: Arif Oktafian