PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Provinsi Riau mengalami inflasi tahun ke tahun (yoy) sebesar 2,37 persen di bulan Juni 2023. Angka tersebut merupakan gabungan dari 3 kota di Provinsi Riau, yakni Kota Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan.
Dari ketiga kota tersebut, Dumai tercatat yang menyumbangkan inflasi yoy tertinggi yakni sebesar 2,70 persen. Disusul dengan Pekanbaru, sebesar 2,35 persen dan Tembilahan sebesar 1,73 persen.
Dikatakan oleh Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Riau Asep Riyadi, inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga.
‘’Hal itu disebabkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok transportasi sebesar 13,00 persen. Diikuti kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 3,93 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,34 persen,’’ ujarnya.
Kemudian kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,14 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,45 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 1,00 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,99 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,89 persen dan kelompok pendidikan sebesar 0,31 persen.
Adapun komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi yoy pada Juni 2023 antara lain bensin, beras, rokok kretek filter, mobil, ayam hidup, kontrak rumah, sewa rumah, tarif listrik, telur ayam ras, bakso siap santap dan lainnya.
Sementara secara month to month komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi pada Juni 2023, antara lain cabai merah, ayam hidup, nasi dengan lauk, daging ayam ras, mobil. Sedangkan komoditas yang memberikan andil atau sumbangan deflasi month to month, antara lain: angkutan antar kota, jengkol, bensin dan lainnya.
Dari 24 kota di Sumatera yang menghitung IHK, seluruh kota mengalami inflasi yoy, dengan inflasi yoy tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 3,88 persen. Diikuti oleh Kota Bengkulu sebesar 3,66 persen dan Kota Bandar Lampung sebesar 3,34 persen. Sedangkan inflasi yoy terendah terjadi di Kota Gunungsitoli sebesar 1,01 persen.
‘’Berdasarkan urutan inflasi yoy kota-kota di Sumatera, kota-kota di Provinsi Riau berturut- turut yaitu Dumai urutan ke-11, Pekanbaru urutan ke-18 dan Tembilahan urutan ke-22,’’ tutupnya.(azr)