HULUKUANTAN (RIAUPOS.CO) - MESKI berada di daerah terisolir, para guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) 008 Desa Sumpu, Kecamatan Hulu Kuantan, tidak mendapatkan tunjangan khusus. Padahal, sebelumnya para guru di sekolah tersebut mendapatkan tunjangan daerah terisolir. Hal itu disampaikan Kepala Sekolah SDN 008 Sumpu, Nurhadi SPd kepada Riau Pos, Kamis (3/1).
“Ini sudah pernah kami tanyakan ke Dinas Pendidikan. Namun mereka menyatakan bahwa Dinas Pendidikan hanya menyesuaikan data dari kementrian desa. Makanya kami disuruh datang ke Dinas Sosial. Kalau secara logika, Desa Sumpu jauh terisolir dari desa-desa yang mendapat tunjangan khusus. Ini kan menjadi tanda tanya bagi kami disini,” ujar Nurhadi.
Dari delapan SDN yang ada di Kecamatan Hulu Kuantan, empat SDN mendapatkan tunjangan khusus, masing-masing, SDN 004 Koto Kombu, SDN 006 Serosah, SDN 009 Sei Kelelawar dan SDN 007 Tanjung. Sedangkan yang tidak mendapatkan tunjangan khusus antara lain SDN 008 Sumpu, SDN 002 Lubuk Ambacang, SDN 005 Sei Alah dan SDN 001 Sei Pinang.
Jika dibanding dengan SDN yang lain. SDN 008 Sumpu mestinya layak mendapatkan tunjangan khusus. Selain daerahnya terisolir, akses jalan juga sangat memprihatinkan. Apalagi dimusim hujan. “Kalau akses jalan, kami lah yang paling memprihatinkan. Padahal dua tahun lalu kami masih menerima tunjangan daerah terisolir. Nah, sekarang kami tidak menerima itu lagi. Dimana salahnya,” ujar Nurhadi.
Menanggapi persoalan itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Jupirman SPd melalui Sekretaris Masrul Hakim SAg mengatakan bahwa data itu diambil dari kementrian pemberdayaan desa.
“Bisa saja Desa Sumpu tidak lagi termasuk desa sangat tertinggal. Yang menentukan itu kan Kementrian Sosial. Apakah itu diambil dari laporan desa, atau dari hasil survei Kementerian Sosial. Atau desa itu masuk dalam desa yang sedang berkembang. Sebaiknya tanyakan langsung ke Dinas Sosial,” ujar Masrul Hakim.(ksm)
(Laporan MARDIAS CHAN, Hulukuantan)