BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - Kecelakaan lalu lintas tunggal di Km 77-78 Jalan Lintas Riau-Sumbar wilayah Desa Merangin, Kecamatan Kuok pada Ahad (2/12) dini hari. Kecelakaan yang melibatkan mobil pribadi jenis Toyota Kijang Innova bernomor polisi B 1143 CFX ini terjadi sekitar pukul 3.00 WIB dini hari. Dua orang tewas dan dua lainnya luka-luka dalam kejadian ini.
Kapolres Kampar AKBP Andri Ananta Yudhistira melalui Kapolsek Bangkinang Barat Iptu Ikwan Widarmono menyebutkan, dugaan sementara kecelakaan ini terjadi karena kelalaian pengemudi, Yusudi Giawa (37) seorang laki-laki yang menjadi korban tewas dalam kejadian ini. Korban tewas lainnya bernama Emanuel (41).
Mereka berdua diketahui terjebak di dalam mobil saat mobil tenggelam di dalam sungai. Sementara dua penumpang lainnya dalam kejadian ini selamat denan luka berat dan ringan.
‘’Mobil hilang kendali, hingga terjun ke jurang sedalam 50 meter, lalu masuk ke dalam Sungai Kampar yang berada di bawahnya. Sopir bernama Yusudi Giawa diketahui karyawan PT RAPP dan satu penumpang bernama Emanuel (41) warga Pangkalankerinci dinyatakan meninggal setelah dilakukan pencarian.
Sementara korban lainnya Rusman (28) warga Pangkalankerinci mengalami luka ringan dan Edi Aman warga Siak Hulu mengalami luka berat,’’ sebut Ikwan Widarmono.
Kedua korban selamat awalnya dirawat di Puskesmas Kuok dan sempat dijenguk Kasat Lantas Polres Kampar AKP Fauzi yang turun ke lokasi. Penemuan dua korban tewas tidak mudah. Perlu Tim SAR untuk menemukan mobil yang tenggelam. Mobil baru bisa dievakuasi setelah lewat tengah hari.
Berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum dari saksi-saksi, mobil Toyota Innova bergerak dari arah Sumbar menuju arah Pekanbaru. Tidak jauh dari lokasi kejadian, sekitar Km 77-78 di wilayah Desa Merangin itu, tiba-tiba mobil hilang kendali. Mobil bergerak ke lajur sebelah kanan. Mobil yang tidak terkendali akhirnya terguling lalu masuk jurang sedalam 50 meter. Mobil akhirnya meluncur masuk ke Sungai Kampar. Hanya dua penumpang yang berhasil keluar dan menyelamatkan diri.
Kasat Lantas AKP Fauzi menjelaskan, dari hasil penyelidikan dan olah TKP, diduga kuat penyebab kecelakaan ini karena kelalaian dan kurang hati-hatinya pengemudi. ’’Ada dugaan sopir dalam keadaan mengantuk,’’ sebut Fauzi.
Seyelah dievakuasi, korban sempat divisum sebelum jenazah diserahkan kepada pihak keluarga. Kedua korban dibawa ke Pangkalankerinci, Kabupaten Pelalawan pada Ahad (2/12) petang untuk dimakamkan.(end)