AHLI EPIDEMIOLOGI SARANKAN HASIL SWAB PCR SYARAT MASUK RIAU

Perketat Pengawasan Penumpang dari Jawa

Riau | Sabtu, 03 Juli 2021 - 08:03 WIB

Perketat Pengawasan Penumpang dari Jawa
dr Wildan Asfan Hasibuan (ahli epidemiologi Riau) (INTERNET)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- MENINGKATNYA pasien positif Covid-19 harian di Riau membuat pemerintah harus lebih waspada terhadap orang-orang yang datang, terutama dari Pulau Jawa. Karena disinyalir peningkatan pasien positif akibat masih banyaknya yang melakukan perjalanan dari Jawa ke Riau.

Terkait hal tersebut, ahli epidemiologi Riau dr Wildan Asfan Hasibuan mengatakan, saat ini di Jakarta banyak beredar rapid antigen murah yang kualitasnya tidak diketahui, apakah memenuhi standar dan ada izin dari BBPOM atau tidak.


"Karena itu saat ini di Jawa dan Bali sudah menerapkan syarat orang yang datang harus menunjukkan hasil PCR swab negatif dan bukti vaksin. Dengan meningkatnya kasus Covid-19 di Riau, kebijakan seperti itu juga perlu dipertimbangkan," katanya.

Hal senada juga disampaikan Juru Bicara Satgas Covid-19 Riau dr Indra Yovi. Kenaikan kasus positif tersebut sudah diprediksi sebelumnya. Karena banyaknya masuk orang dari Jawa, dan terdeteksi positif Covid-19.

"Kenaikan kasus ini sudah diprediksi sebelumnya. Kemungkinan akan naik terus, kita harus siap. Karena itu harus ditingkatkan pengawasannya lagi yang dari Pulau Jawa," kata Indra.

Menurut Indra Yovi, jika tidak dilakukan pengawasan terhadap orang yang masuk dari Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru dengan ketat, maka akan dikhawatirkan kasus positif semakin tinggi. Jika perlu tidak memberlakukan hasil rapid antigen, tapi hasil swab PCR.

"Saya sarankan agar setiap orang yang datang dari bandara harus menunjukkan hasil swab PCR. Dan sudah banyak yang memberlakukan swab PCR, tidak antigen lagi," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir menyampaikan, per Jumat (2/7) pasien Covid-19 di Riau yang menjalani perawatan sebanyak 566 orang. Sementara itu yang menjalani isolasi mandiri atau tergolong orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 2.835 orang.

"Per Jumat di Riau terdapat penambahan 509 pasien. Sehingga total pasien Covid-19 di Riau saat ini 71.422 orang," katanya.

Sementara itu, untuk pasien yang sembuh bertambah 222 orang sehingga total yang sudah sembuh di Riau 66.071. Kabar duka, pasien meninggal dunia bertambah 10 orang sehingga total 1.950 orang di Riau meninggal dunia akibat Covid-19.

"Untuk suspect yang menjalani isolasi mandiri 4.658 orang, isolasi di rumah sakit 127 orang, total suspect 97.888 orang," paparnya.

Indonesia Kasus Harian Terbanyak di Dunia
Dalam sehari, Jumat (2/7) kasus Covid-19 harian bertambah 25.830 orang sehari. Angka ini mencapai rekor yang tertinggi sepanjang pandemi Covid-19 sejak Maret 2020. Kini total sudah 2.228.938 orang terinfeksi Covid-19. Kasus tersebut membuat Indonesia menjadi negara dengan kasus harian tertinggi di dunia.

Berdasarkan data Worldometers, Jumat (2/7), Indonesia menjadi negara yang tertinggi di dunia dengan kasus harian terbanyak. Bahkan India mampu menurunkan kasus sangat rendah padahal sebelumnya negara ini sempat dilanda tsunami Covid-19 akibat varian Delta. Rusia bertambah 23.218 kasus, India 4.314 kasus, Iran 13.836 kasus, Meksiko 6.081 kasus, Filipina 6.192 kasus, Malaysia 6.982 kasus, Pakistan 1.277 kasus, dan Indonesia tertinggi dengan 25.830 kasus. Negara tetangga dengan kasus tertinggi lainnya di Asia Tenggara setelah Indonesia adalah Malaysia dan Filipina.

Kasus tersebut memecahkan rekor Kamis (1/7) yakni 24.836 orang. Rabu (30/6) 21.807 orang, Sabtu (26/6) yakni 21.095 kasus sehari. Lalu memecahkan rekor Kamis (24/6) 20.574 sehari. Kasus Covid-19 sempat mencapai puncaknya pada Januari 2021 dengan kasus 12 ribu sehari sebelum beredarnya varian Delta. Kasus aktif juga naik drastis yakni 13.713 kasus. Jumlah pasien aktif kini sebanyak 267.539 orang. Ada 153.608 spesimen yang diperiksa. Dan ada total 102.765 orang yang diperiksa dengan metode TCM, PCR, dan antigen. Angka positivity rate mencapai 25,14 persen.

Sebaran positif harian tertinggi terjadi di DKI Jakarta 9.399 kasus. Jawa Barat 4.920 kasus. Jawa Tengah 2.538 kasus. Jawa Timur 1.388 kasus. Jogjakarta 922 kasus. Pasien sembuh harian bertambah 11.578 orang. Paling banyak kasus sembuh terjadi di DKI Jakarta sebanyak 5.038 orang. Dan total angka kesembuhan saat ini sebanyak 1.901.865 orang.

Kasus kematian harian bertambah sebanyak 538 jiwa. Ini juga menjadi angka yang tertinggi selama pandemi. Kemarin, Kamis (1/7) yakni 504 jiwa. Total kini sudah 59.534 jiwa meninggal dunia akibat Covid-19. Paling banyak angka kematian terjadi di Jawa Tengah sebanyak 220 jiwa.(sol/jpg/ted)


Laporan: SOLEH SAPUTRA (Pekanbaru)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook