ROKANHILIR (RIAUPOS.CO)---------LONJAKAN kunjungan wisatawan selama iven Bakar Tongkang di Bagansiapi-api mempengaruhi produksi sampah yang ada terutama di perkotaan. Pada puncak iven Bakar Tongkang, keberadaan sampah berserakan terutama di beberapa titik yang menjadi konsentrasi para pengunjung.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rokan Hilir (Rohil) Suwandi SSos menerangkan untuk produksi sampah yang terjadi sampai dua kali lipat dari hari biasanya.
“Tapi kami bekerja maksimal,” katanya di Bagansiapiapi, Senin (2/7) kepada wartawan. Pihaknya mengerahkan para tenaga kebersihan yang ada melakukan tugas untuk menyapu, pengumpulan dan pengangkutan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA). Secara umum sampah yang banyak terangnya berupa kantong plastik dan botol miniman.
Bila sebelumnya terang dia sampah yang diangkut mencapai 100 ton, dalam waktu sekitar empat hari belakangan setiap harinya produksi sampai menjadi dua kali lipat atau 200 ton per-hari. Untuk menanggulangi penumpukan sampah itu DLH mengerahkan ratusan petugas yang disebarkan ke beberapa tempat untuk melakukan pembersihan.
“Untuk pekerjaan pembersihan dilakukan bergantian antara pagi, siang atau malam,” kata Suwandi.(adv/a)
