PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Guna mengantisipasi kekurangan bahan pangan di Provinsi Riau, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melakukan beberapa upaya seperti mengeluarkan instruksi Gubernur Riau (Gubri) terkait gerakan penyedia pangan daerah dan diversifikasi pangan lokal.
Sekretaris Daerah Provinsi Riau SF Hariyanto mengatakan, selain adanya instruksi gubernur tersebut, juga dikeluarkan kebijakan strategis Pemprov Riau dalam penyediaan pangan daerah melalui surat gubri Nomor: 529/DisPTPH/978 pada 27 April 2020 lalu.
”Surat tersebut mengamanahkan kepada pemangku kepentingan untuk melakukan ekstenfikasi dan intenfikasi dalam rangka peningkatan produktifitas tanaman pangan,” katanya.
Selain itu, juga dilakukan upaya melalui gerakan Riau bergerak tanam padi dan gerakan Riau bergerak tanam buah. Di mana gerakan ini sebagai upaya Pemprov Riau untuk meningkatkan produksi padi di Riau minimal 50 persen pada tahun 2024 dengan target peningkatan produktivitas rata-rata 3,7 ton per hektare menjadi 4,4 ton per haktare.
“Peningkatan produktivitas tanaman padi ini harus kita dukung bersama. Agar target-target tersebut bisa tercapai,” katanya.
Selain sebagai langkah menjaga ketahanan pangan, gerakan ini juga bertujuan agar setiap daerah di Riau bisa menanam berbagai komoditi tanaman pangan dan hortikultura dengan cara memanfaatkan lahan tidur milik pribadi (masyarakat) menjadi perkebunan.
“Serta kerja sama antar daerah melalui jejaring distribusi dan pasokan bahan pangan dengan provinsi tetangga. Ini juga merupakan upaya strategis lainnya yang dilakukan untuk memenuhi ketersediaan pangan di Provinsi Riau,” tutur SF Hariyanto.(gem)
Laporan: Soleh Saputra
