PEKANBARU (RIAUPOS.CO)---------Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar sempat kaget ketika mendapat kabar bahwa ada beberapa komponen Jembatan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah atau Siak IV yang hilang diduga karena dicuri, seperti pagar. Padahal, saat pembukaan jembatan beberapa waktu lalu, Gubri sempat berpesan agar masyarakat bisa bersama-sama menjaga jembatan tersebut.
‘’Hah, besi yang mana itu? Memang gawat betul, ada berapa banyak?,” tanya Gubri memastikan kepada awak media di kantor Gubernur Riau, Selasa (2/4).
Dengan peristiwa tersebut, Syamsuar cukup menyayangkan adanya ulah oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab dengan melakukan pengrusakan dan pencurian. Padahal jembatan tersebut belum lama diresmikan dan dibuka untuk umum.
‘’Itulah rakyat belum siap, dibangun infrastruktur malah justru dirusak,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau, Dadang Eko Purwanto mengatakan, terkait adanya beberapa bagian jembatan Siak IV yang hilang, ia akan segera mengkoordinasikan dengan pihak rekanan agar dapat segera dilakukan
penggantian. Sedangkan untuk pengawasan, pihaknya juga berencana akan memasang CCTV.
‘’Kalau ada beberapa bagian yang hilang seperti pagar dan kabel, akan kami komunikasikan dengan rekanan agar bisa segera diganti. Kedepannya agar lebih aman, kami akan pasang CCTV di sana,” sebutnya.
Dengan adanya peristiwa tersebut, pihaknya akhirnya menunda pemasangan lampu hias pada jembatan tersebut. Pasalnya, lampu hias untuk mempercantik jembatan pada malam hari harganya mencapai puluhan juta rupiah. Dikhawatirkan, jika lampu tersebut dipasang saat ini, akan dicuri oleh orang-orang tidak bertanggungjawab.
‘’Meskipun lampu sorot itu bisa dipasang dengan kerangkeng, namun jika kondisinya belum aman seperti ini bisa jadi lampu tersebut akan hilang juga. Apalagi harganya mencapai puluhan juta rupiah,” katanya.
Sebelumnya, pada 18 Maret 2019 lalu, usai membuka secara resmi Jembatan Siak IV, gubri berharap agar masyarakat bisa sama-sama menjaga jembatan. Baik kebersihannya dan juga keamanan jembatan, ia tidak ingin ada pihak-pihak yang melakukan pencurian alat-alat jembatan sehingga membahayakan ketahanan jembatan.
‘’Saya minta masyarakat sebagai pengguna untuk sama-sama menjaga jembatan ini. Jembatan ini milik kita bersama, jadi harus dijaga dan dimanfaatkan sebaik-baiknya, kami minta nanti dinas terkait untuk mengontrolnya, kadang kalau tidak diawasi, baut pun bisa diambil orang,” ujarnya.
Syamsuar juga mengingatkan, agar masyarakat tidak berhenti diatas jembatan untuk berfoto-foto.(izl)