“Secara presentase mengalami kenaikan di setiap gerbang itu sekitar 36 persen, namun yang signifikan di exit Batin Solapan bisa mendekati 80 hingga 100 persen kenaikan. Untuk tanggal, diprediksi pada 22-24 Desember, dan balik nanti di 1-2 Januari 2023,” jelas Jarot.
Jarot menambahkan untuk pengamanan telah dilakukan Apel Siaga bersama Polisi Jalan Raya (PJR) Tol Ditlantas Polda Riau. Hutama Karya juga telah membangun posko di beberapa lokasi sebagai tempat istirahat untuk petugas yang menjalankan pelayanan di ruas tol.
Mengantisipasi dan menekan risiko kecelakaan di ruas Tol Pekanbaru-Dumai, Hutama Karya selaku pengelola melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan Over Load Over Dimension (ODOL), Kamis (22/12) di pintu masuk tol.
Petugas Hutama Karya bersama Polisi Jalan Raya (PJR) Tol Ditlantas Polda Riau memberhentikan kendaraan muatan besar yang melebihi dan tidak sesuai ketentuan untuk melintasi ruas Tol Permai.
Pantauan Riau Pos, terlihat petugas memerintahkan kendaraan yang melebihi dimensi untuk putar balik untuk melintasi Jalur Lintas Nasional. “Kami membatasi kendaraan yang secara dimensi di luar ketentuan. Demi keamanan pengguna, kami perintahkan untuk putar balik,” ujar Jarot.
Selain memeriksa kendaraan, Hutama Karya juga memberikan merchandise dan menyampaikan ucapan selamat Natal dan Tahun Baru kepada pengendara yang hendak memasuki pintu tol.
“Kami menyapa pengguna jalan tol. Ini merupakan Direksi Menyapa. Ini dilakukan untuk mendekatkan kami dengan pengguna jalan tol. Kami juga memberikan merchandise sekaligus mengucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru,” ujar jarot.
Dari hasil peninjauan ke ruas Tol Pekanbaru-Dumai, masih ada yang berlubang di beberapa titik sepanjang jalan tol yang berjarak 140 kilometer tersebut. Peninjauan dipimpin Direktur Operasional 3 Hutama Karya Koentjoro.
“Hari ini (kemarin, red) saya melakukan inspeksi di Tol Trans Sumetera, khususnya Tol Permai dalam rangka menyambut Nataru. Hasilnya, Tol Permai siap untuk menerima pengendara untuk dilintas saat Natal dan Tahun Baru,” kata Koentojoro.
Semua tim yang terlibat sudah melakukan antisipasi semua risiko yang akan terjadi. Seperti kemecetan dan rest area untuk menunjang tempat peristirahatan sementara. Untuk jalanan yang beberapa bulan lalu mengalami sedikit longsor dan yang berlubang akan dilakukan perbaikan secara bertahap.
“Longsor akan kami lakukan perbaikan secara permanen setelah Nataru. Untuk saat ini, kami lakukan perbaikan secara temporary, di mana jalan yang berlubang-lubang akan segera ditutup agar pengendara bisa merasa aman,” ujar Koentjoro.
Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Riau Ariyadi mengatakan, pihaknya hingga saat ini belum mendapatkan informasi pemberlakuan tarif tol Pekanbaru-Bangkinang. Jika memang sudah akan diberlakukan tarifnya, maka peresmian jalan tol tersebut belum akan dilakukan dalam waktu dekat ini. “Belum dapat informasi lagi. Berarti akan diberlakukan tarif dulu baru dilakukan peresmian,” ujarnya.(das)
Laporan BAYU SAPUTRA dan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru