PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Sepanjang tahun 2023 Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial ( BPJS) Kesehatan Kedeputian Wilayah II berhasil memperoleh iuran dari masyarakat sebanyak Rp1,5 triliun.
Hal ini diungkapkan Deputi Direksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Wilayah II, Eddy Sulistijanto dalam kegiatan Media Gathering tahun 2023 bersama insan pers di Provinsi Riau, Rabu (1/11).
Dengan mengusung tema "Peran Media Dalam Edukasi Masyarakat", BPJS kesehatan Kedeputian Wilayah II memberikan update data dan informasi terbaru seputar BPJS Kesehatan di Riau.
Dijelaskan Eddy, berdasarkan data per 1 Oktober 2023, sepanjang Januari hingga September 2023, BPJS Kesehatan telah menerima iuran sebesar Rp1,5 triliun lebih dan realisasi pembayaran pelayanan sebesar Rp2,4 triliun lebih.
Sedangkan jumlah total peserta BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah II (Kepri, Riau, Sumbar dan Jambi) sebanyak 18.237.622 peserta yang terdiri dari Provinsi Kepri sebanyak 2.133.491 peserta, Provinsi Riau sebanyak 6.743.099, Provinsi Sumatera Barat sebanyak 5.664.988 peserta dan Provinsi Jambi sebanyak 3.696.044 peserta.
Khusus untuk Provinsi Riau, jumlah pesertanya sebanyak 6.743.099 jiwa. Itu sebenarnya pihaknya sangat bersyukur, Provinsi Riau sudah meraih prediket Universal Health Coverage atau UHC pada bulan Oktober lalu.
Bahkan saat ini, terdapat sebanyak 614 Puskesmas dan klinik serta 71 rumah sakit yang bisa dimanfaatkan oleh peserta BPJS Kesehatan.
Sementara itu, jumlah peserta JKN Secara Nasional sekitar 264.423.853 atau 95,20 persen dari jumlah penduduk. Sedangkan jumlah penduduk Indonesia per Semester II tahun 2022 adalah 277.749.853.
"Jumlah peserta JKN Provinsi Riau sekitar 6.424.434 atau 95,27 persen dari jumlah penduduk dengan jumlah penduduk Provinsi Riau per Semester II tahun 2022 adalah 6.743.099 jiwa," tuturnya.
Tak hanya itu, BPJS Kesehatan juga senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan mutu layanan bagi peserta melalui inovasi berbasis digital.
Inovasi berbasis digital juga telah dihadirkan untuk bisa memudahkan peserta mengakses informasi dan layanan kesehatan, dimulai dari Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA), Chat Assistant JKN (CHIKA), Voice Interractive JKN (VIKA), Aplikasi Mobile JKN hingga BPJS Kesehatan Care Center 165.
"Kami berharap capaian yang telah diraih dalam pengelolaan Program JKN ini dapat terus memberikan manfaat yang nyata bagi peserta," tuturnya.
Laporan: Prapti Dwi Lestari (Perawang)
Editor: Rinaldi