PEKANBARU (RIAU POS.CO) -- PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) menegaskan kesiapannya untuk mendukung kelancaran alih kelola Wilayah Kerja (WK) Rokan, Riau, pada 8 Agustus besok. Pemenuhan kewajiban atas aspek-aspek utama dalam proses terminasi dan transisi berjalan dengan baik.
"Kesiapan alih kelola ini berkat sinergitas yang kuat antara SKK Migas, PT CPI, Pertamina Hulu Rokan, dan pihak-pihak terkait lainnya sepanjang dua tahun terakhir, termasuk upaya-upaya untuk menjaga tingkat produksi pasca alih kelola," ungkap VP Corporate Affairs PT CPI Sukamto Tamrin dalam kegiatan Media Gathering Virtual pada Sabtu (7/8/2021).
Sejak 2019 lalu, PT CPI mulai menyiapkan dan menjalankan tahapan proses terminasi dan transisi WK Rokan. Secara internal, PT CPI membentuk tim khusus yang bertugas menangani proses tersebut secara terpadu di seluruh lini organisasi.
"Dengan melihat mulai dari tahap perencanaan dan pelaksanaan yang berjalan sistematis dan terstruktur, proses alih kelola di WK Rokan layak menjadi salah satu acuan bagi proses alih kelola WK migas lainnya di Indonesia ke depan," ujar Sukamto.
Seiring berakhirnya kontrak di WK Rokan, PT CPI akan mengembalikan salah satu WK migas terbesar di tanah air ini kepada pemerintah untuk selanjutnya serahkan pengelolaannya kepada PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang menjadi operator berikutnya. "Mohon doa dan dukungan seluruh elemen masyarakat agar proses alih kelola berjalan lancar," kata Sukamto.
Untuk menjaga tingkat produksi, pekan lalu PT CPI berhasil mengebor sumur ke-100, terhitung sejak dimulainya program pengeboran pada akhir Desember 2020 lalu. Baru-baru ini PT CPI juga telah mendapatkan tambahan rig pengeboran guna mendukung upaya pencapaian target pengeboran di WK Rokan tahun ini.
WK Rokan merupakan aset strategis yang penting bagi penerimaan negara dan daerah, perekonomian masyarakat, serta ketahanan energi nasional. "Kegiatan pengeboran yang dilakukan PT CPI berkontribusi dalam menjaga, bahkan meningkatkan produksi WK Rokan. Mari kita sambut lembaran baru agar kegiatan usaha hulu migas terus memberikan manfaat bagi kita semua," kata Haryanto Syafri selaku Pjs Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Utara (Sumbagut).
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada insan-insan media yang turut mengabarkan berbagai kegiatan usaha hulu migas.
Dalam acara Media Gathering Virtual tersebut, wartawan Riau berkesempatan menyampaikan kesan-kesan mereka selama berinteraksi dengan PT CPI selama ini.
"Terima kasih PT CPI yang sudah memberikan manfaat bagi ribuan bahkan jutaan orang di Riau dan juga Indonesia," ungkap Rinal Sagita selaku Digital Manager dari Tribun Pekanbaru.
Dia menyebutkan, berbagai infrastruktur yang pernah dibangun PT CPI akan menjadi monument bukti bahwa PT CPI akan tetap ada di Riau.
Hal senada juga disampaikan Satria Utama Batubara selaku Pimpinan Riau Tribune dan Saparuddin Koto selaku Pimpinan dari Metro Riau. Mereka mengapresiasi interaksi PT CPI dengan para wartawan tidak hanya sebatas hubungan kerja, namun juga kekeluargaan. Mereka juga menggarisbawahi tentang profesionalisme dan budaya keselamatan yang ditanamkan PT CPI.
PT CPI merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dari Pemerintah Indonesia yang mengoperasikan WK Rokan di Riau. Dalam mengoperasikan WK Rokan, PT CPI bekerja di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas. Dengan inovasi dan komitmen karyawan yang sangat terampil dan berdedikasi, PT CPI telah mengembangkan lapangan Rokan atas nama Pemerintah Indonesia yang kemudian menjadi salah satu lapangan minyak mentah terbesar di Indonesia.
Laporan: Henny Elyati (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi