PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) -- Mengantisipasi dampak kabut asap yang sudah terjadi sajak sepekan lalu bagi kesehatan masyarakat khususnya para pengguna jalan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pelalawan membagikan ribuan masker, Jumat (2/8) sore. Penyerahan sebanyak 10 ribu helai masker tersebut di pusatkan di Jalan lintas Timur tepatnya di simpang Jalan Akasia Pangkalan Kerinci.
"Ya, sebagai bentuk kepedulian terhadap kabut asap yang diakibatkan oleh kebakaran hutan dan lahan (karhutla), kami langsung turun ke lapangan untuk membagi-bagikan 10 ribu masker kepada pengguna jalan baik pengendara roda dua mapun pengendara roda empat. Dan hal ini kita lakukan guna mencegah, mengantisipasi dan meminimalisir dampak kabut asap bagi kesehatan warga khususnya peningkatan penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)," ujar Kepala DLH Pelalawan Syamsul Anwar didampingi Kabid Amdal Eko Novitra kepada Riaupos.co, Jumat (2/8).
Diungkapkannya, pencegahan terhadap kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) sangatlah penting. Maka pihaknya kembali menegaskan agar seluruh perusahaan di Kabupaten Pelalawan, baik yang bergerak di bidang perkebunan dan kehutanan, dapat menjalankan komitmen dalam mengatasi masalah karhutla.
"Salah satunya mengintegritaskan di dalam dokumen lingkungan perusahaanya sistem pengelolaan dan penanggulangan penanganan karhutla di sekitar perusahaannya. Seperti melakukan pencegahan, pemadaman serta penanganan pascakebakaran," ujarnya.
Ditambahkan mantan Sekretaris Dinas Kehutan Pelalawan ini, pihaknya telah menginstruksikan seluruh perusahaan di Negeri Seiya Sekata ini membuat kerja sama dengan masyarakat dalam penanganan pemadaman api yakni MPA dan menyampaikan kepada pemkab terkait kesiapan dalam penanganan penanggulangan karhutla.
"Alhamdulillah, kami akui memang selama ini seluruh perusahaan sudah melakukan upaya penanganan karhutla berbasis masyarakat (MPA, red). Namun demikian, penanggulangan tersebut belum secara rinci pelaksanaanya, sehingga perlu diintegritaskan dalam dokumen amdal perusahaanya masing-masing. Untuk itu, kita berharap agar karhutla ini dapat segera padam total sehingga tidak berdampak menyebabkan munculnya kembali kabut asap yang mengganggu kesehatan masyarakat banyak," ujarnya.(amn)
Laporan: M Amin (Pangkalankerinci)
Editor: Arif Oktafian