76 NAPITER BERIKRAR SETIA KEPADA NKRI

Ajak Aktualisasikan Nilai Pancasila

Riau | Jumat, 02 Juni 2023 - 14:39 WIB

Ajak Aktualisasikan Nilai Pancasila
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar saat menjadi pembina Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2023 di Kantor Gubernur Riau, Kamis (1/6/2023).  (DISKOMPINFOTIK RIAU)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Provinsi Riau melaksanakan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2023 di Kantor Gubernur Riau, Kamis (1/6) pagi.  Awalnya upacara tersebut akan dilaksanakan di halaman Kantor Gubernur Riau. Namun, karena hujan maka dipindahkan ke ruang Melati.

Meski demikian, upacara yang dipimpin Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar ini tetap berlangsung khidmat. Hadir mengikuti upacara tersebut Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution, Wakil Ketua DPRD Riau Hardianto, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Riau serta kepala OPD di lingkungan Provinsi Riau.


Dalam upacara ini, Gubri membacakan amanat Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) yang meminta bangsa Indonesia mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila. “Pancasila digali dan lahir dari bumi Indonesia menjadi konsensus nasional. Untuk itu sudah selayaknya kita semua bangsa Indonesia mengaktualisasikan Pancasila sehingga Pancasila senantiasa diamalkan dalam berbagai sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” ujarnya.

“Saya ingin mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mengaktualisasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan keseharian kita. Semoga melalui peringatan hari lahir pancasila tanggal 1 juni 2023 ini dapat lebih meningkatkan kinerja, membuat prestasi, membuat terobosan, dan menumbuhkan pembaharuan di tahun 2023 dan di tahun-tahun yang akan datang,” tambahnya.

Syamsuar menjelaskan Pancasila dan nilai-nilai yang dikandungnya merupakan falsafah dasar, pandangan hidup bangsa, dasar negara, ideologi, kekuatan pemersatu bangsa, dan sumber segala sumber hukum negara.

Sebagai dasar dan ideologi Negara, Pancasila merupakan meja statis yang menyatukan berbagai keragaman yang ada, sekaligus sebagai bintang penuntun dinamis yang memandu kehidupan bangsa agar sesuai dengan cita-cita pendirian negara, mewujudkan masyarakat Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil, dan makmur.

Lebih lanjut disampaikannya, Pancasila mengandung nilai-nilai etis yang berakar pada pengalaman faktual dan pengalaman akal serta pengalaman religius bangsa Indonesia. “Dengan demikian, Pancasila bukanlah wacana belaka, melainkan realitas obyektif dengan legitimasi kuat baik secara filsafat, politis, historis maupun kultural,” ujarnya.

Keberadaan Pancasila, demikian Gubri, merupakan anugerah dari Tuhan yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia. Pengamalan nilai-nilai Pancasila merupakan perwujudan rasa cinta kepada Tanah Air sehingga dapat membangun bangsa dan negara yang lebih baik.

“Nilai-nilai Pancasila dapat diamalkan dalam bentuk sederhana, seperti saling menghargai, bekerja sama, dan saling menghormati. Berkat Pancasila dengan nilai-nilai inklusivitas, toleransi dan gotong royong, keberagaman yang ada menjadi berkah yang dirajut dalam identitas nasional Bhineka Tunggal Ika,” tuturnya.

Lebih lanjut disampaikannya, Hari lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni, memiliki makna bagi rakyat dan bangsa Indonesia, tidak hanya menjunjung tinggi Pancasila sebagai dasar negara ataupun tujuan berbangsa. Namun, turut menjadikan Pancasila sebagai pegangan dalam kehidupan sehari-hari.

Pancasila bukan hanya untuk dibaca dan didengar, namun harus dipraktikkan dan diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga nilai-nilai pancasila akan tertanam di dalam hati bangsa Indonesia.

Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal mengikuti Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila secara virtual dengan Presiden RI, Joko Widodo, Kamis (1/6) pagi. Kegiatan itu turut diikuti oleh sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polda Riau.

Usai kegiatan, Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya mengatakan, setelah mendengarkan arahan Presiden, Kapolda turut memberikan amanat kepada seluruh jajaran. Orang nomor satu di Korps Bhayangkara Riau ini meminta Polri agar selalu bisa menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai Pancasila.

“Hari ini (kemarin, red), merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia karena 1 Juni tersebut diperingati oleh bangsa Indonesia sebagai Hari Lahir Pancasila. Kapolda menegaskan bahwa Polri siap menjaga kesatuan dan persatuan dalam bingkai Pancasila,” sebutnya.

Terpisah, masih bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila, total ada 76 narapidana teroris (napiter) yang menyatakan ikrar setia NKRI, kemarin. Mereka merupakan napiter yang mendekam di tiga lapas berbeda. Yakni, 72 napiter dari Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, 2 dari Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur dan 2 dari Lapas Kelas IIA Banceuy.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Barat R Andika Dwi Prasetya mengatakan bahwa kembalinya 76 napiter ke Nusantara adalah sebagai bentuk rasa cinta mereka kepada Tanah Air Indonesia dan mengakui ideologi Pancasila.

“Tanggal 1 Juni ini bukan saja hari yang bersejarah bagi Indonesia, tetapi tanggal 1 Juni ini menjadi momen bersejarah bagi mereka (napiter) yang menyatakan ikrar setia NKRI di lapas ini,” kata Andika dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/6).(sol/nda/syn/tyo/lyn/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook