RENGAT (RIAUPOS.CO) - Sejak dulu, sedikitnya sudah lima dari berbagai pihak yang datang meninjau untuk mengusulkan pembangunan rumah Ruslan warga Kelurahan Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).
Namun hingga akhir tahun 2015 lalu, tidak satupun yang terealisasi. Namun Ruslan tetap bersabar dan terus berdoa kepada Allah SWT setiap waktu, hingga akhirnya Allah mengabulkan doanya.
Raut wajah Ruslan terlihat bahagia. Karena dia tidak menyangka jika rumahnya yang bocor dan lapuk akhirnya direnovasi. Selama ini rangkaian doa selalu di mohonkan dan akhirnya dikabulkan oleh yang Maha Kuasa melalui tangan-tangan para dermawan yang peduli.
“Saya tidak punya biaya hingga kondisi rumah bocor dan lapuk,” ujar Ruslan (50) dengan mata berkaca-kaca ketika melihat bangunan rumahnya yang dibangun secara swadaya mulai dipasang batu bata, Kamis (21/1).
Untuk menopang biaya hidup keluarganya, selama ini Ruslan hanya mengandalkan hasil memotong karet di kebun orang lain. Bahkan, dengan rela mencari tambahan penghasilan melalui mengojek di Simpang Empat Kelurahan Pematang Reba.
Setidaknya dari memotong karet itu, ketika cuaca bagus hanya dapat mengahasilkan paling tinggi mencapai Rp 700 ribu. Penghasilan tersebut hanya sebatas cukup untuk menghidupi istri dan tujuh orang anaknya.
