“Memang ruas jalan provinsi yang terkena longsor. Tindakan kami dengan mendatangkan alat berat jenis grader. Tapi karena titik longsor sangat banyak, sementara peralatan kami memang kurang, maka hanya di satu titik saja baru diturunkan,” ujar Syafril menjawab Riau Pos .
Disinggung mengenai lokasi pasti penempatan alat berat dimaksud, Syafril Tamun mengaku tidak ingat. Namun stafnya yang berada di lapangan sudah memobilisasi satu unit grader ke lokasi longsor untuk membantu membuka akses jalan.
Lebih lanjut ditambahkannya, Pemprov Riau sekarang tidak memiliki alat berat yang bisa berfungsi baik. Karena yang ada sekarang sudah rusak, kondisinya juga tidak terawat.
“Keberadaannya juga tersebar di kabupaten. Jadi sekarang kami minta bantu dengan kontraktor yang melakukan pekerjaan proyek di sekitar sana untuk turun membantu,” sambungnya.
Dijelaskan Syafril, untuk membawa alat berat yang rusak ke workshop untuk perbaikan, pihaknya tidak memiliki anggaran yang cukup. Sehingga pemerintah masih membiarkan alat berat yang dimiliki dan belum bisa diperbaiki.