BANGKINANG (RIAUPOS.CO)- Banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Kamparkiri Hulu telah membuat akses jalan terputus. Bantuan alat berat yang ditunggu masyarakat di sana, apakah itu dari Pemkab Kampar atau Pemprov Riau belum juga datang. Alhasil, kini tidak lagi tiga desa yang terisolasi, tapi sudah tujuh desa di kecamatan tersebut. Yakni Tanjung Permai, Pangkalan Kapas, Kebun Tinggi, Lubuk Bigau, Batu Sasak, Tanjung Karang, dan Deras Tajak.
Arika, pemuda Desa Lubuk Bigau menjelaskan, warga desanya tak bisa menjalankan aktivitas sehari-hari. Apakah itu ke kebun atau ke tempat lainnya karena akses jalan ditutupi tanah longsor.
“Inilah masalah yang kami hadapi saat ini,” ujar Arika kepada Riau Pos, Jumat (4/12).
Untuk itu dia berharap pemerintah segera menurunkan alat berat hingga mereka bisa menjalankan aktivitas sehari-hari.
Hal yang yang sama juga disampaikan Camat Kamparkiri Hulu Nuzum Ashal. Pihaknya sudah bingung menghadapi tuntutan warga minta diturunkan alat berat.
“Kami hargai bantuan dari pemprov dan pemkab. Namun bantuan makanan ini akan habis. Ini akan memasuki pekan kedua. Kalau belum juga dibersihkan, warga terancam rawan pangan, “ paparnya.