Politisi PDIP, Kapitra Ampera mengatakan, laporan itu terkait pernyataan SBY yang menuduh PDIP sebagai dalang pengrusakan dan pencabutan alat peraga kampanye (APK) Partai Demokrat.
Kapitra marah besar, ketika tuduhan tersebut terarah kepada PDIP. “Besok (hari ini, red), kita laporkan hal ini ke Polda Riau. Ini sudah sudah mencemarkan nama baik partai,” kata Kapitra Ampera, yang juga caleg DPR RI ini.
Menurut dia, hal tersebut sudah sangat mengganggu dirinya. Padahal kata dia, PDIP tak pernah mengganggu Partai Demokrat maupun SBY secara pribadi. “Kami tidak pernah mengganggu. Sekarang ini sangat mengganggu kami. Kalau SBY orang besar, dia harus bijak,” jelasnya.
Kapitra menyebut, bahwa pernyataan SBY tersebut sudah menyudutkan partainya. “Kami tidak punya dendam dengan SBY. Dia bukan rival kami. Beliau bukan kompetitor kami. Untuk itu saya akan laporkan SBY,” tegasnya.
Ada video yang beredar tertangkapnya seorang yang diduga merusak alat peraga kampanye Demokrat, tersebut, dan terduga pelaku mengaku bahwa perbuatan itu dilakukan atas suruhan seorang oknum kader PDIP, bernama Budi dibantah oleh Kapitra. “Bisa saja itu orang fanatik kepada kami, kepada partai kami. Kenapa harus menuding kami. Kalau berbuat jahat, silakan laporkan. Ini kami dituduh. Baik langsung secara tidak langsung,” jelasnya.
Presiden Joko Widodo juga ikut angkat bicara, soal adanya perusakan dan pencopotan alat peraga kampanye Partai Demokrat. Dia mengimbau, agar semua pihak untuk saling menghargai dan menghormati dalam berpolitik.
“Kita siapa pun, baik itu caleg, baik itu parpol, baik itu dalam kontestasi di pilpres, marilah kita jaga ketenangan. Marilah kita jaga kesejukan ketika memasuki tahun-tahun politik ini,” kata Jokowi kepada wartawan, Sabtu (15/12) di Hotel Grand Suka, Pekanbaru.
Dia mengajak, jangan sampai ada pihak yang memanas-manasi terkait persiapan yang terjadi. Apalagi dengan tindakan-tindakan yang dilakukan dengan cara yang tidak baik.
“Jangan sampai ada yang memanas-manasi, dengan cara-cara yang tidak beradab, tidak beretika, semuanya,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini yang tadi malam sebelum meninggalkan Pekanbaru.(nda/dal)