INSPIRASI ANAK CUCU BERKARYA

Almarhumah Hj Asma Hasan, Figur Kartini Riau di Masanya

Riau | Sabtu, 21 April 2018 - 15:42 WIB

Almarhumah Hj Asma Hasan, Figur Kartini Riau di Masanya
Asma Hasan bersama anak dan cucu sebelum wafat.

Mendapatkan pendidikan dengan disiplin dalam keluarga itulah, diakuinya bisnis yang digeluti bisa terus bertahan sampai sekarang. ‘’Ibu juga sangat menanamkan tidak boleh pelit, hemat harus, tapi pandai mengatur uang. Pesan ibu juga, sama saudara itu harus saling tolong menolong, tolong adik, jadi kontribusi saling menolong, jangan berselisih soal uang,’’ ungkapnya berkisah tentang sosok sang ibu. 

Dijelaskan Emi, kontribusi kedua orang tuanya sejak awal terbentuknya Provinsi Riau sudah dimulai dengan usaha transportasi yang dimiliki. Di mana bus yang tersohor dengan nama Sinar Riau pada eranya ketika itu merupakan sarana pengangkut dokumen negara di Sumatera Tengah. Atas jasa itulah, sang ayah diberikan gelar veteran oleh Gubernur Riau pertama saat provinsi ini terbentuk 1958 silam. ‘’Papa kami diberi gelar veteran karena dipercaya membawa transportasi dokumen negara melalui Sinar Riau,’’ bebernya.

Terakhir, soal sosok Hj Asma Hasan dilanjutkan Emi yang sempat aktif sebagai kader DPP Partai Golkar di tahun 90-an mengungkapkan bahwa hingga akhir hayat sang ibu selalu menanamkan kepada seluruh anak-anaknya agar tidak boleh memandang rendah orang lain. 
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Pesan-pesan itu yang selalu kami pegang teguh. Insya Allah,’’ tuturnya. 
Sementara itu, anak ke-9 almarhumah yang juga sukses sebagai pebisnis perempuan Riau Hj Irma Hafida Rachman menyadari peran besar sang ibu terhadap dirinya sangatlah besar. Lama bersama Hj Asma Hasan, Irma paham benar betapa Multitalentanya seorang ibu sangat disanjungnya. 

‘’Ibu itu, semua bisa. Menjahit, memasak, buat kue, terus kalau sudah nyanyi senandungnya itu merdu, tiap pagi mendendangkan lagu Lancang Kuning atau Sinar Riau, dan kata kakak-kakak saya juga pintar menari. Hal-hal yang memiliki kreativitas tinggi dilakoninya,’’ ungkap Irma. 

Ketua BKOW Riau tersebut juga menjadikan sang ibu sebagai inspirasi. Demikian pula dalam memposisikan diri di keluarga. Tidak bisa dipungkiri apa yang dilakukan Hj Asma Hasan juga diterapkan Irma dalam keseharian. Ia juga mengenang sang ibu yang rutin puasa Senin dan Kamis hingga akhir hayat. ‘’Itupun karena sudah uzur berhenti puasa karena kami larang. Kalau ngaji juga sangat merdu tiap pagi, siang dan malam,’’ ungkapnya.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook