PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemprov Riau mengalokasikan anggaran bantuan operasional sekolah daerah (bosda) 2017 sebesar Rp134 miliar. Semester pertama separuhnya sudah dicairkan yaitu sebesar Rp67 miliar. Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman meminta Dinas Pendidikan (Disdik) agar mengawasi sebaran hingga penggunaan supaya tepat sasaran.
“Sebagai bagian program pemerintah dalam memajukan pendidikan di Riau, instansi terkait harus mengawasi supaya tepat sasaran. Jadi tujuan penggunaan anggarannya benar-benar untuk peningkatan mutu dan kualitas pendidikan,” tegas Gubernur.
Bosda yang perencanaannya sejak 2016, mulai direalisasikan tahun ini. Mengingat pengalihan kewenangan pendidikan yang sudah dibagi pemerintah. Sehingga diharapkan melalui anggaran APBD ini, dapat membantu kualitas pendidikan di Riau selain BOS yang bersumber dari APBN.
Memang Disdik telah mengajukan pembayaran biaya operasional peningkatan mutu pendidikan atau biaya operasional sekolah daerah (bosda) kepada Bank Riau Kepri (BRK). Selanjutnya ditransfer ke masing-masing rekening sekolah pendidikan menengah atas negeri, dan pendidikan khusus negeri se-kabupaten/kota di Riau.
Kepala Disdik Riau Rudyanto mengungkapkan pihaknya sudah mengusulkan hingga selesai evaluasi dan diserahkan ke BPKAD. Selanjutnya dilakukan pembayaran melalui rekening masing-masing sekolah melalui PT BRK.