Para driver yang larut dalam emosi juga melakukan sweeping. Sebuah Taksi Puskopau yang kebetulan melintas membawa penumpang tak luput jadi sasaran. Kaca depan belakang, spion mobil berwarna biru rusak dipatah dan dilempar batu. Namun supir berhasil tancap gas melarikan diri. Personel Satlantas yang berada di lokasi tak mampu mengamankan situasi, akibat kalah jumlah. Kemarahan driver semakin tak terbendung. Sebanyak delapan unit Taksi Kopsi dirusak.
Tak berselang lama, personel Polsek Tampan dan Polresta Pekanbaru turun guna mengamankan lokasi kejadian. Kedatangan pihak berwajib, membuat perlahan ratusan driver Go-jek membubarkan dirinya.
Kapolsek Tampan Kompol Rezi Dharmawan mengatakan, korban yang mengalami luka akibat kejadian ini sudah dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk mendapatkan pertolongan medis. Baik dari Go-Jek, maupun sopir taksi konvensional. Dia menjelaskan, semula antara pengemudi transportasi online dan taksi konvesional telah datang ke Polsek Tampan. Namun kedua belah pihak tidak bisa menunjukan siapa korban pemukulan.
“Semula ribut di jalan. Masing-masing pihak membawa massa. Saya tanya siapa yang dipukul tapi tidak ada. Di sana tidak ada titik temu. Setelah itu kita minta masing-masing pihak membubarkan diri, akan tetapi pulang dari Polsek situasi kembali memanas,” ungkap Rezi.