PASIRPENGARAYAN (RIAUPOS.CO) - Kondisi air Sungai Muara Kuku yang berada di Desa Kepenuhan Barat, Mulia Kecamatan Kepenuhan dalam sepekan terakhir warnanya berubah menjadi kehitaman, air sungai berbusa serta menimbulkan bau.
Diduga air Sungai Muara Kuku tercemar dari pembuangan limbah cair pabrik kelapa sawit (PKS) yang beroperasi di daerah tersebut. Kejadian serupa, pernah terjadi Oktober 2014 lalu, mengakibatkan ikan-ikan dan biota di sungai itu mati dan mengapung.
Akibat tercemarnya air Sungai Muara Kuku yang selama ini digunakan untuk keperluan mandi, cuci piring dan air bersih oleh masyarakat, termasuk anak-anak Pondok Pesantren Nizammudin yang berada di dekat sungai, dalam sepekan ini tidak bisa dimanfaatkan lagi.
Pimpinan Pondok Pesantren Nizammudin H Zulkifli Said, Selasa (16/10) menyebutkan, aliran Sungai Muara Kuku diduga tercemar limbah dari pembuangan PKS yang beroperasi di daerah tersebut. Karena dalam sepekan ini, air sungai warnanya berubah menjadi kehitaman dan berbusa.
