Cek Kesiapan Tol Bangkinang-Pekanbaru Jelang Diresmikan Presiden

Riau | Senin, 02 Januari 2023 - 13:02 WIB

Cek Kesiapan Tol Bangkinang-Pekanbaru Jelang Diresmikan Presiden
Sekretaris Daerah Kampar Drs H Yusri bersama Dandim 0313 /KPR Letkol Arh Muliyadi dan protokoler kepresidenan meninjau gerbang jalan Tol Bangkinang-Pekanbaru, Ahad (1/1/2023). (DISKOMINFO KAMPAR FOR RIAUPOS.CO)

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo akan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Riau awal tahun ini. Salah satu agenda Presiden adalah meresmikan jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang. Pemkab Kampar pun melakukan persiapan.

Sekda Kampar Drs H Yusri bersama Dandim 0313 /KPR Letkol Arh Muliyadi dan protokoler kepresidenan meninjau gerbang jalan Tol Bangkinang-Pekanbaru, Ahad (1/1). Sekda juga berkoordinasi dengan pihak PT Hutama Karya (PT HK) untuk mempersiapkan apa saja yang harus dilakukan jelang  kedatangan presiden nanti.


Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan kunker ke Provinsi Riau, pada 4-5 Januari 2023. ''Kami akan mempersiapkan apa yang harus kami persiapkan untuk kedatangan Presiden ini, mulai dari keamanan, agenda acara, persiapan lalu lintas tol, dan lainnya,'' ujar Yusri, Ahad (1/1).

Saat peninjauan hadir juga, protokoler kepresidenan Sri Mujiarko SIP MM, Dandim 0313 KPR Letkol Arh Muliyadi, Kadis Kominfosandi Kampar Yuricho Efril  SStp, Plt Kasat Pol PP Kampar Ahmad Zaki MM, Project Director Tol Pekanbaru-Bangkinang Divisi Pembangunan Jalan Tol Hutama Karya Bambang Eko,  Engineering Manager Tol Pekanbaru-Bangkinang Divisi Pembangunan Jalan Tol Hutama Karya M Razi, Section Head Operasi Divisi Operasional Jalan Tol Hutama Karya Fabiant Adi Wibowo.

Turunkan Tim Top-Up Asongan
Gerbang Tol Bangkinang, di ruas Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang juga menjadi salah satu pusat kemacetan panjang pada hari pertama 2023 kemarin. Bahkan antrean sudah terjadi sejak Ahad (1/1) menjelang siang hingga petang. Kondisi antrean ini diakibatkan banyaknya pengguna kendaraan yang tidak memiliki uang elektronik hingga saldo e-Money kurang.

Ya, sejak 25 Desember lalu, atau sudah sepekan berlangsung, melintasi Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang sudah berbayar. Namun sayangnya, pada libur tahun baru 2023 ini, ternyata masih banyak masyarakat pengguna jalan yang tidak mengecek ketersediaan saldo pada uang elektronik. Hal ini memicu kemacetan di gerbang Tol Bangkinang, saat hari terakhir libur Nataru.

Hutama Karya, selalu pengelola jalan tol ini membenarkan perihal antrean panjang di Gerbang Tol Bangkinang, sekitar pukul 13.30 WIB. Atas kondisi ini, Branch Manager Ruas Tol Pekanbaru-Bangkinang Jarot Seno Wibawa mengungkapkan, antrean yang terjadi diakibatkan banyaknya kendaraan yang memiliki saldo kurang. ''Kemudian mengambil jalur kanan atau jalur khusus kendaraan dengan cukup saldo sehingga menyebabkan antrean yang cukup panjang,'' katanya.

Dijelaskannya, Hutama Karya sebelumnya telah menyiapkan gardu khusus kendaraan kurang saldo di lajur kiri dengan tanda khusus serta petugas yang stand by untuk membantu top-up saldo di lajur tersebut. Namun kejadian pada awal tahun ini menurutnya memang harus menurunkan tim penanganan di lapangan.

''Di mana dua petugas mobile reader dan dua tim top-up asongan diturunkan di seluruh jalur agar dapat mempercepat transaksi yang ada di gardu tol. Sebagai antisipasi agar antrean tidak berlarut,'' sambungnya.

Dikatakan Jarot, antrean baru mengurai sekitar pukul 18.15 WIB. ''Hutama Karya memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul dan mengimbau pengguna untuk pastikan kecukupan saldo sebelum melintas di jalan tol dan menggunakan satu kartu untuk satu kendaraan serta selalu berhati-hati dalam berkendara serta menjaga kecepatan khususnya di tengah cuaca hujan lebat seperti saat ini,'' jelasnya.

Disinggung peningkatan jumlah kendaraan yang melintas di jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang, maupun pada ruas Pekanbaru-Dumai selama libur nataru atau sepekan terakhir. Diakuinya terjadi peningkatan volume kendaraan. ''Sedang menunggu data. Namun ada pertumbuhan jumlah kendaraan hinga libur Natal lalu untuk Pekanbaru-Dumai 32 persen dan 12 persen untuk Pekanbaru-Bangkinang. Kalau selama Nataru, nanti kami informasikan lebih lanjut,'' ujarnya.(kom/egp)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook