2020 TINGKATKAN PELAYANAN KE MASYARAKAT

RSUD Arifin Achmad Jadi Rujukan dan Terus Berinovasi

Riau | Kamis, 02 Januari 2020 - 09:49 WIB

RSUD Arifin Achmad Jadi Rujukan dan Terus Berinovasi
Peresmian Pelayanan Geriatri RSUD Arifin Achmad.

RIAU (RIAUPOS.CO) -- SAAT ini Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad (RSUD-AA) menjadi rumah sakit pusat rujukan dan "bengkel terakhir" di Riau. Dari segi peralatan dan kecanggihan Teknologi sudah dimiliki Rumah Sakit milik Pemerintah Provinsi Riau itu. Tahun 2020 RSUD AA tinggal mengoptimalkan semua terutama pelayanan dan Sumber Daya Manusia (SDM).

Sebagaimana tagline RSUD AA sebelumnya menata hati menggapai mimpi dan kini lebih ditingkatkan lagi dalam upaya pelayanan, dengan mengusung tagline jadikan pasien sebagai ibu. "Tahun 2020 kami tinggal melakukan optimalisasi, karena saat ini Rumah Sakit kami sudah memiliki peralatan dan kecanggihan teknologi, kami tinggal optimalkan SDM," ujar Dirut RSUD AA Nuzelly Husnedi.


Optimalisasi yang dimaksud kata Nuzelly Husnedi, melengkapi SDM sarana dan prasarana yang sudah ada, sehingga fungsinya optimal. “Dicek setiap alat, untuk optimalnya seperti apa, yang intinya bagaimana memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat," ujar Nuzelly.

Apalagi pada tahun 2019, banyak peralatan dan teknologi baru yang mulai dioperasikan RSUD diantaranya Beraki Terapi peralatan untuk penanganan penyakit kanker. Saat ini baru satu-satunya tercanggih di Sumatera dan baru ada dua di Indonesia. Tentunya peralatan canggih ini mesti didukung dengan optimalisasi tenaga SDM.

Sebagai turunan dari penanganan kanker, pada tahun 2021 RSUD mulai rancang pelayanan kedokteran nuklir untuk kelanjutan pelayanan kanker, penanganan menggunakan radio nuklir.

"Saat ini sudah disekolahkan satu dokter kami dan 2022 bisa beroperasi tinggal menunggu pulang. Misi kami dalam penanganan kanker memindahkan darmais ke Pekanbaru sebagai paripurna pelayanan kanker," kata Nuselly.

Sebagai pusat layanan jantung juga, RSUD AA sudah melakukan operasi jantung selama tahun 2019 sebanyak 60 operasi. Pada tahun diharapkan bisa mencapai 100 operasi jantung

"Kalau saat posisi kami sebagai pusat layanan jantung terpadu penampuan dari RS Harapan Kita. Namun tahun ini kita sudah bisa mandiri karena kita sudah punya tenaga SDM yang bisa mandiri. Kembali lagi dengan optimalisasi SDM di jantung," jelas Nuzelly.

Nuzelly menambahkan, nantinya ada dua tim yang bekerja untuk penanganan jantung terpadu. Selain itu pihaknya juga mengembangkan pelayanan bedah syaraf.

"Dokternya sudah pulang dan sudah bisa nanti menyambungkan bedah jantung dan endovasculer, bagi yang mengalami pecah pembuluh darah sudah bisa dilakukan penyambungan kembali melalui bedah syaraf itu," ujar Nuselly.

Kemudian teranyar lagi tahun 2019, RSUD meresmikan layanan Hemodialisa, terbanyak di pulau Sumatera untuk penanganan bagi penderita ginjal. Namun tidak berhenti disitu, ke depan RSUD AA juga sudah membuat kajian untuk membangun pusat transplantasi ginjal.

"Jadi penanganan utama untuk menuju sehat bagi penderita ginjal itu harus transplantasi ginjal, kalau cuci darah itu hanya untuk cas sementara," jelas Nuzelly.

Nuzelly mengatakan, pola yang dilakukan di RSUD AA dengan mengelompokkan penyakit dengan tim. Dimana tujuan akhir dari RSUD Arifin Achmad sebagai bengkel terakhirnya, di Riau.

Inovasi Aplikasi Pendaftaran Rawat Jalan

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Provinsi Riau kembali berinovasi untuk memudahkan pasien dalam memperoleh pelayanan, khususnya pendaftaran rawat jalan melalui aplikasi Mirai “Mobile Information System of RSUD Arifin Achmad”. Aplikasi ini telah diujicobakan beberapa bulan lalu dan secara resmi di-launching oleh Gubernur Riau Syamsuar saat berkunjung ke RSUD Arifin Achmad pada 24 Oktober 2019 lalu.

"Inovasi pendaftaran rawat jalan berbasis teknologi informasi ini dirancang karena kami ingin mempermudah pasien. Sebelumnya pasien harus berangkat pagi-pagi sekali hanya untuk mendapat nomor antrean. Sekarang hanya dengan mengunduh aplikasi sudah bisa mendaftar secara online," kata Direktur RSUD Arifin Achmad Dr H Nuzelly Husnedi.

Selain itu, aplikasi Mirai ini sudah terintegrasi dengan sistem BPJS Kesehatan. Jadi, saat mendaftar pasien bisa langsung mengetahui status layanan BPJS-nya yang aktif saat ini, baik status keaktifan rujukan atau kontrol BPJS-nya.

Dengan aplikasi ini, lanjut dia, pasien sudah dapat memperkirakan waktu kedatangan, bahkan dokter yang diinginkan, sehingga pasien tidak perlu membuang waktu dan tenaga lebih banyak dengan mengantre.

"Dari rumah sudah bisa mendaftar, dapat nomor antrian. Dalam aplikasi itu sudah ada perkiraan waktu kunjungan pasien. Jadi, pasien bisa melakukan kegiatan lain terlebih dulu. Ini yang coba kami sosialisasikan kepada masyarakat Riau sekarang ini," jelasnya.

Menyadari bahwa tidak seluruh masyarakat bisa menggunakan smartphone kata dia, pihaknya tetap melayani pendaftaran secara konvensional.

"Tetap dilayani dengan maksimal. Karena kami telah memiliki masterplan IT, kami terus berupaya berinovasi dengan teknologi guna mempercepat pelayanan dan mempermudah pasien ketika berobat," ujarnya.

Senada dengan itu, anggota Tim Konsultan IT RSUD AA Tedi Darmizal mengatakan, masyarakat hanya perlu men-download aplikasi ini melalui playstore.

Tanpa login terlebih dulu pun, masyarakat maupun pasien sudah bisa melihat jadwal dokter-dokter yang akan praktik. "Bisa memilih dan melihat mana dokter yang ingin dipilihnya," ucapnya.

Inovasi lain lagi yang diluncurkan RSUD AA dengan pelayanan Geriatri dan Home care, Pelayanan dengan memberi kemudahan pada orangtua diatas 65 tahun, penyakitnya dua atau lebih, dimana tidak perlu berkeliling lagi, namun petugas yang mendatangi pasien tidak perlu pergi keliling dan bergerak.

"Kami juga siapkan ruangan Geriatri di  di gedung utama dekat dengan pintu utama, wujud hormat kepada orangtua," jelas Nuselly.

Tidak itu saja, layanan Home care juga akan dioptimalkan pada tahun 2020 ini, karena dianggap penting perlu perawat, akan kerja sama dengan Universitas di Riau.(adv)

NARASI: MARRIO KISAZ

FOTO: RSUD Arifin Achmad









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook