Nilai Agama Bentengi Generasi Muda dari Bahaya Narkoba

Riau | Senin, 01 April 2019 - 16:40 WIB

Nilai Agama Bentengi Generasi Muda dari Bahaya Narkoba
SOSIALISASI: Bupati Siak H Alfedri mengajak seluruh pihak bentengi generasi muda dengan ilmu agama agar terhindar dari ancaman narkoba saat sosialisasi, Ahad (31/3/2019).

SIAK (RIAUPOS.CO) -- Narkoba dapat merusak masa depan generasi bangsa, karena itu anak-anak negeri harus diselamatkan dari ancaman bahaya narkoba. Sumber daya manusia (SDM) berlandaskan ilmu pengetahuan harus terus dibarengi dengan iman dan taqwa. Hal ini pula yang menjadi perhatian Pemkab Siak dalam mewujudkan generasi muda bebas narkoba.

“Katakan tidak dengan narkoba, jaga diri anak-anak kita karena itu dari kerusakan masa depannya. Mari kita selamatkan anak-anak, masyarakat dan negeri ini dari bahaya narkoba,” kata Bupati Siak Alfedri di Gedung Tengku Mahratu Siak Sri Indrapura.

Baca Juga :200 Tersangka, 1 Kg Lebih Sabu Berhasil Diamankan

Hal tersebut disampaikannya di hadapan ratusan peserta Penyuluhan Bahaya Narkoba di lingkungan Keluarga, yang ditaja Polres Siak, Ahad pagi (31/3).

 Kata Alfedri, dalam sehari setidaknya 51 orang meninggal akibat penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang (narkoba).

“Angka ini tentunya tidak sedikit, bahkan data tahun 2016 menunjukan ada 5 juta jiwa meninggal akibat narkoba dari jumlah total 250 juta jumlah penduduk Indonesia. Indonesia saat ini darurat narkoba,” ungkap Ketua BNN Kabupaten Siak ini.

Saat ini kata dia,  tidak ada satu kecamatan pun yang terbebas dari penyalahgunaan narkoba, barang haram itu sebutnya bahkan menghantui masyarakat hingga di tingkat kampung-kampung hingga RT.

“Kegiatan yang baik ini bentuk kepedulian pemerintah daerah, kepolisian dan instansi terkait. Kita tidak mau kesehatan masyarakat, mutu dan kualitas hidupnya menurun karena narkoba,” kata dia.

Menurutnya, pemberantasan narkoba tidak hanya menjadi tanggungjawab kepolisian saja,  namun bahaya laten ini meerupakani tanggungjawab bersama unsur pemerintah bersama masyarakat.

Sementara di sisi lain Alfedri juga meminta masyarakat juga berperan membentengi anak-anak dengan menanamkan nilai agama.

“Bentengi anak dari nilai-nilai ajaran agama Islam. Karena dengan nilai spiritual ia dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk,” pinta Alfedri. .

Wakapolres Siak Kompol Abdullah Hariri mengatakan, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya narkoba dan jenisnya.

“Narkoba sudah merambah ke semua lini kehidupan, karena itu, polisi selaku lembaga penegak hukum memainkan perannya baik melalui sosialisasi dan juga pencegahan peredaran narkoba di tengah masyarakat,” kata Hariri.

Ia membeberkan data, saat ini jumlah penghuni Rutan Klas II Siak mencapai 520 orang. Tahanan yang tersangkut masalah narkoba berjumlah 261 orang.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook