SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti mengakui bahwa dalam memberikan beras yang ke-13 dan 14 kepada masyarakat masih menunggak ke Bulog. Terkait besaran tunggakan tersebut, Pemkab Meranti tidak mengetahui secara pasti.
“Memang kita ada tunggakan ke Bulog. Besarnya tak tahu. Tapi Bulog merilis ke media tunggakan kita mencapai Rp880 juta,” ungkap Sekda Kepulauan Meranti Drs H Iqaruddin MSi didampingi Kabag Ekonomi Agusyanto, Rabu (20/1).
Secara pasti, Pemkab Meranti belum mengetahui berapa sebenarnya tunggakan tersebut. Hal itu karena memang belum menerima surat secara resmi dari Bulog. Terkait utang tersebut nantinya Pemkab Meranti akan segera melakukan koordinasi kepada setiap kecamatan. Sehingga bisa diteruskan ke tingkat desa. Karena bagaimanapun utang tersebut harus segera dibayarkan. “Jika perlu raskin selanjutnya tidak dibagikan sebelum utang dilunasi terlebih dahulu,” tambah Agusyanto.
Kabag Ekonomi Setdakab Kepulauan Meranti itu menilai peran tim koordinasi masing-masing tingkat sampai ketingkat Desa nantinya akan dioptimalkan sebagai bentuk perbaikan sistem manajemen jangka panjang. Namun untuk jangka pendek harus menunjukkan pelunasan untuk menebus raskin atau bayar dulu, baru ambil.
“Selain itu, kita juga akan menerapkan pengawasan yang lebih maksimal. Sehingga seluruh perangkat dapat memahami tugas dan tanggung jawabnya masing-masing dan tidak kebablasan dan membuat raskin menjadi terutang,” katanya.(amy)
