WAPRES RI RESMI TUTUP PON XX PAPUA

Sampai Jumpa di Aceh-Sumut 2024

PON XX Papua 2021 | Sabtu, 16 Oktober 2021 - 10:00 WIB

Sampai Jumpa di Aceh-Sumut 2024
Suasana pesta kembang api saat penutupan PON Papua di Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (15/10/2021). (HARIANDI HAFID/PB PON XX PAPUA)

JAYAPURA (RIAUPOS.CO) - WAKIL Presiden RI Ma’ruf Amin resmi menutup penyelenggaraan PON XX Papua. Acara penutupan berlangsung meriah di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Jumat (15/10) malam. Wapres memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap pelaksanaan ajang olahraga terbesar di Tanah Air yang telah berjalan dengan aman, lancar, dan sukses.

Wapres yang didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Papua yang telah menjadi tuan rumah yang hangat bagi kontingen dari daerah lain.


"Dua pekan sudah PON XX Papua 2021 terselenggara dan akhirnya kita sampai pada puncaknya pada malam hari ini (malam tadi, red). Atas nama Bapak Presiden serta segenap jajaran pemerintah, saya menyampaikan selamat dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pemerintah daerah dan masyarakat Papua," ujar Wapres.

Lebih lanjut, Wapres menjelaskan sejarah telah mencatatkan pelaksanaan PON XX Papua 2021 adalah ajang olahraga terbesar skala nasional pertama yang diselenggarakan di Bumi Cenderawasih.

"Saya bangga dan terharu atas tekad dan dedikasi tinggi pemerintah dan masyarakat Papua yang bahu membahu menyiapkan PON kali ini. Terima kasih telah menjadi tuan rumah yang hangat. Sampai bertemu di PON berikutnya. Selamat. Salam olahraga," jelas Wapres.

Acara penutupan PON Papua berlangsung meriah. Dimulai dari defile bendera dan atlet dari kontingen masing-masing daerah. Lalu penurunan bendera PON yang kemudian Gubernur Papua Lukas Enembe menyerahkan bendera tersebut kepada Ketum KONI Pusat Marciano Norman.

Selanjutnya, Marciano menyerahkan bendera PON kepada Sekda Provinsi Aceh Taqwallah dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi selaku tuan rumah penyelenggaraan PON 2024. Setelah itu, dilakukan pemadaman api PON Papua seterusnya penampilan tarian kebersamaan dan ditutup dengan penampilan artis. Selamat tinggal Papua, sampai jumpa di Aceh-Sumut 2024.

Pada pelaksaan PON XX Papua, Jawa Barat menjadi juara umum dengan total perolehan medali 353 dengan rincian 133  emas, 105 perak dan 115 perunggu. Kemudian peringkat dua diduduki oleh DKI Jakarta dengan total medali sebanyak 301 di antaranya 110 emas, 91 perak dan 100 perunggu. Sementara di posisi tiga adalah Jawa Timur dengan total perolehan medali sebanyak 287 di antaranya, 110 emas, 89 perak dan 88 perunggu. Riau sendiri berada di posisi 8 dengan total perolehan medali 67 medali, terdiri dari 21 emas, 25 perak dan 21 perunggu.

Ketua Kontingen Riau Deni Ermanto mengatakan, meskipun peringkatnya turun dari 7 ke 8 pada pelaksaan PON lalu, namun, jumlah medali yang didapat saat ini lebih tinggi, 21 emas dibanding sebelumnya hanya mendapat 18 medali emas.

"Artinya perolehan medali emas kita melebihi target. Ini merupakan capaian yang luar biasa dari target medali emas yang sebelumnya ditargetkan 18 emas ternyata kita meraih 21 emas," ujar Deni Ermanto kepada Riau Pos.

Lanjutnya, dengan torehan medali emas yang melampaui target dan masuk 10 besar  berada di peringkat 8, Deni mengungkapkan sangat senang dan happy dengan patriot-patriot olahraga Riau yang telah berjuang dengan baik.

"Saya ucapkan selamat atas capaian dan telah memenuhi target masuk di 10 besar pada pelaksaan PON XX Papua," ujarnya.

Pecah Rekor Tetap Terjadi
Meski PON XX/2021 berlangsung di tengah pandemi, atmosfer persaingan antaratlet sama sekali tak kendur. Setidaknya 57 rekor dipecahkan sepanjang pergelaran multievent tertinggi level Tanah Air itu.

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali menilai pelaksanaan PON sejak awal Oktober 2021 lalu berjalan sukses hingga acara penutupan.

Menurutnya pertandingan berlangsung aman dan lancar tanpa ada gangguan yang signifikan yang membuat gelaran pesta olahraga ini harus terhenti. Amali menyebut PON XX Papua bisa menjadi contoh bagi penyelenggaraan kegiatan olahraga berskala besar di tengah pandemi COVID-19.

Amali menjelaskan PON XX ini tidak hanya sukses dalam menjaga penyelenggaraannya tetap aman dan lancar. Namun juga sukses prestasi serta sukses dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Ada beberapa kesuksesan yang diharapkan, sukses penyelenggaraan saya kira semua lancar aman sesuai dengan rencana tidak ada gangguan yang berarti dan signifikan yang mengganggu PON ini. Dan kalau sukses prestasi banyak rekor yang terpecahkan," ujarnya dikutip dari laman resmi Kemenpora, Jumat (15/10).

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook